JAKARTA, DISWAY.ID - PT Bank Tabungan Negara (BTN) resmi memperkenalkan program KPR BTN Rent To Own.
Program tersebut berangkat dari konsep pemilikan rumah yang menggunakan mekanisme sewa dan selanjutnya memberikan pilihan untuk memiliki rumah dengan cara kredit di masa akhir sewa.
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan dengan KPR BTN Rent to Own, maka masyarakat dapat membayar uang sewa setiap bulan sekaligus mengalokasikan tabungan untuk pembelian rumah.
"Rent to Own juga dapat membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi belum bankable," kata Hirwandi dalam keterangan tertulis, Jumat 14 Oktober 2022.
"Dengan menggunakan skema Rent to Own mereka terlatih untuk membayar cicilan secara teratur dan akan menjadi penilaian dalam pemberian KPR setelah masa sewa selesai,"
BACA JUGA:Krisis Chip Teratasi, Drama Inden Kendaraan di Indonesia Mulai Kondusif
Hirwandi menargetkan, untuk target penyaluran KPR Rent To Own, setidaknya ada sekitar 1000 pemohon yang masuk selama setahun pertama program ini dirilis.
“Kami akan gencar melakukan sosialisasi lewat pameran dan program komunikasi pemasaran lainnya untuk mengenalkan program ini,” ujarnya.
Sedangkan untuk mendorong penyaluran KPR Rent to Own, BTN menggandeng dua Rent To Own Provider (RTO Provider) yaitu CicilSewa dan TapHomes.
Keduanya merupakan RTO Provider yang sudah memiliki kerjasama dengan banyak developer, dan memiliki pilihan hunian yang banyak dan bervariasi untuk ditawarkan ke konsumen.
"Kedua mitra kami menjadi mitra strategis BTN dalam menyalurkan KPR BTN Rent To Own, karena keduanya memiliki infrastruktur yang bagus, dengan fitur yang menarik dan memudahkan konsumen untuk memiliki rumah impiannya,” terangnya.
"Kerjasama dengan TapHomes dan CicilSewa juga menjadi wujud komitmen BTN dalam membangun ekosistem perumahan digital dan sebagai one stop shopping untuk perumahan," imbuhnya.
Hirwandi menilai, program KPR BTN Rent To Own tidak hanya memudahkan masyarakat dalam membeli rumah, namun juga membantu pengembang perumahan untuk memasarkan huniannya.
“Saat ini sudah lebih dari 20 pengembang hunian tapak maupun vertikal bekerjasama dengan RTO provider, ke depan akan makin banyak lagi tentunya,” jelasnya.
Cara dan persyaratan