Krisis Chip Teratasi, Drama Inden Kendaraan di Indonesia Mulai Kondusif
AISI mengklaim krisis chip semikonduktor yang berujung inden unit berbulan-bulan di Indonesia sudah bisa teratasi. -Istimewa-disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan bulanan telah menembus 500 ribu unit.
Dengan capaian penjualan itu, AISI mengklaim krisis chip semikonduktor yang berujung inden unit berbulan-bulan di Indonesia sudah bisa teratasi.
"Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus yaitu total market-nya kan sekitar 500-an dan September juga," kata Johannes Ketua Umum AISI, Loman, dikutip dari Antara, Jumat 14 Oktober 2022.
Berdasarkan data AISI yang berisi penjualan motor Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS, penjualan motor per bulan pada dari Januari hingga Juli selalu di bawah 500 ribu unit.
"Sementara pada Agustus mencapai 524.000 unit dan September 514.000 unit," ujarnya.
Kendati sudah teratasi, kata Loman yang juga menjabat Executive Vice Presiden Director Astra Honda Motor, inden masih terjadi pada konsumen yang memesan varian model motor tertentu.
Sebab, hal itu terjadi pada model impor yang terkendala di negara asal dan moge.
"Kalau tipe-tipe tertentu yang memang jumlahnya nggak banyak misalnya yang tipe 1.000 cc, 750 cc itu kan kemungkinan-kemungkinan inden pasti ada," tuturnya.
BACA JUGA:Terungkap, Perbuatan KDRT Rizky Billar Disaksikan Ibu Lesti Kejora: Ibunya Dengar Anaknya Dibanting
Loman meyakini masalah inden tak akan terlalu lama di pameran yang akan digelar AISI, Indonesia Motorcycle Show (IMOS), pada 2-6 November 2022.
"Di IMOS nanti diharapkan tidak perlu inden terlalu lama, kecuali tipe masih CBU dan tertentu saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: