JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Provinsi Jawa Timur disebut telah setop pembiayaan pada korban luka-luka dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Penghentian pembiayaan korban luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut sangat disayangkan.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam menyayangkan pihak Pempov Jawa Timur setop pembiayaan tersebut.
BACA JUGA:Pemda Jatim Hentikan Biayai Korban Tragedi Kanjuruhan, Komas HAM Ungkap Alasannya
"Jika ini betul, ini sangat kita sayangkan," kata Choirul Anam kepada awak media di kantornya, Senin 17 Oktober 2022.
Menurutnya, masih banyak korban luka-luka atas kerusuhan tersebut yang membutuhkan penanganan medis.
"Karena satu, jumlah lukanya sangat banyak, di saat-saat pasca peristiwa macam-macam," ungkapnya.
"Data yang luka tidak terlalu diperhatikan. Jumlah yang luka lebih banyak, banyak juga yang tidak melaporkan," tambahnya.
Menurutnya, cukup banyak korban luka-luka yang melaporkan kepada pihaknya dan membutuh rujukan rumah sakit untuk ditangani.
"Kami sendiri waktu kami di Malang korban luka itu memang berkomunikasi dengan kami dan kami rujuk ke rumah sakit Syaiful Anwar," ujarnya.
BACA JUGA:Pemain Persebaya Masih Trauma Hingga Saat Ini
Sebelumnya, terdapat informasi bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur setop pembiayaan terhadap korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Choirul Anam menyebut akan mendalaminya.
"Ada informasi bahwa pemprov Jawa Timur menghentikan pembiayaan yang luka-luka, karena soal data," katanya kepada awak media di kantornya, Senin 17 Oktober 2022.
"Ada berita bahwa dengan pemgumuman dari Pemprov Jawa Timur itu penghentian pembiayaan terkait luka-luka ini, maka rumah sakit Syaiful Anwar memberhentikan perawatan korban luka yang dirujuk kesana. Itu yang akan kita dalami," tandasnya.