Kondisi ini disebabkan oleh bermacam-macam jenis virus.
Gejalanya bahkan bisa berupa sakit ternggorokan, demam, mata dan hidung berair, serta batuk. Untuk mengatasi pilek, bawang merah bisa dimanfaatkan dengan cara dihirup aromanya atau diminum dengan campuran air perasan jeruk nipis.
Uap bawang merah yang ditimbulkan oleh kandungan senyawa eteris diketahui berfungsi sebagai dekongestan, yaitu mengencerkan lendir dan ingus.
Dengan cara ini, lendir bisa dikeluarkan dari rongga hidung.
Mengobati cacingan
Bawang merah diketahui mengandung senyawa alisin dan aliin yang memiliki efek antelmintik, yakni mampu membunuh cacing.
Kedua senyawa itu memiliki efek farmakologi yang hampir sama dengan obat sintetik pirantel famoat, yang juga sering dipakai sebagai obat anticacing.
Mengobati disentri
Disentri merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala, seperti: Diare yang mengandung lendir dan darah, Muntah-muntah dan Sakit perut.
Kurangnya sanitasi kebersihan lingkungan disinyalir menjadi penyebab utama penyakit ini bisa diderita oleh seseorang.
Di mana, orang-orang akhirnya bisa mengonsumsi makanan yang tidak higienis.
Dalam kasus ini, bawang merah diyakini bisa hadir sebagai obat alternatif untuk mengatasi penyakit disentri.
Kandungan flavonoid yang terdapat dalam bawang merah dapat membantu membunuh bakteri enterik Shigella, yang menjadi penyebab infeksi disentri.
Senyawa tersebut diyakini mampu merusak dinding sel bakteri sehingga bakteri menjadi inaktif.
Untuk memperoleh manfaatnya, bawang putih bisa direbus dengan campuran kulit delima kering, adas, dan 1 ruas jari pulasari.