Selain dihadiri Presiden Jokowi, acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar dihadiri sejumlah tokoh partai tersebut, antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 sekaligus mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla, juga ada mantan Ketum Partai Golkar Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie.
Selanjutnya hadir pula tokoh-tokoh senior Golkar, antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menpora Zainuddin Amali.
BACA JUGA:Ketika Alumnus UGM Berikan Kesaksian Ijazah Jokowi Asli: Kami Punya Tanggung Jawab Moral
Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki jam terbang tinggi sebagai seorang pemimpin.
"Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi. Salah satu yang saya lihat bapak Airlangga Hartarto," kata Presiden Jokowi dalam kesempatan yang sama.
Jokowi lalu memberikan analogi memilih presiden seperti memilih pilot seperti tayangan "YouTube" milik Youtuber asal Palestina-Israel Nuseir Yassin dalam kanal "Nas Daily".
BACA JUGA:Jokowi Dibisiki Bamsoet Soal Pembangunan Sirkut, Tak Diduga Jawabannya Begini
Presiden Jokowi menyebut maskapai penerbangan dihadapkan dengan dua pilihan pilot.
Pilot pertama mengatakan "Saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki".
Sedangkan pilot kedua mengatakan "Semua calon penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya, dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiket."
"Bapak ibu akan tertarik yang mana? Kalau yang sekarang pasti akan tertarik yang nomor 2 karena semua disiapkan kelas bisnis dan semua diberikan diskon tiket gratis, yang milih nomor 2 itu hati-hati, karena pasti karena emosional dan kurang informasi dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal," tegas Presiden.
BACA JUGA:Pilpres 2024, Sosok Pembawa Ayam Ini Kalahkan Anies, Ganjar sampai Sandiaga Uno
Presiden Jokowi pun meminta agar partai politik, termasuk Partai Golkar tidak sembarangan menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) seperti contoh pemilihan pilot tersebut.
"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat, juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden, dan juga saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama," ucap Presiden.
Diketahui baru satu partai yang mengumumkan nama capres yaitu Partai Nasdem yang akan mengusung Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024.