JAKARTA, DISWAY.ID - Infeksi COVID-19 global harian diprediksi bakal meningkat secara perlahan menjadi sekitar 18,7 juta pada Februari dari rata-rata 16,7 juta kasus harian saat ini.
Menurut Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Fakultas Kedokteran University of Washington, hal itu juga didorong oleh bulan-bulan musim dingin di belahan bumi utara.
Infeksi yang jauh lebih sedikit diperkirakan terjadi daripada prediksi rata-rata harian puncak musim dingin lalu sekitar 80 juta kasus pada Januari 2022.
BACA JUGA:Selamat! Wakil Indonesia Jadi Runner-Up 2 Ajang Miss Grand International 2022
BACA JUGA:Kisah Viral Pengakuan Seorang Pria: 'Saya Ditolak Kerja karena Punya Penis Terlalu Besar'
Terlebih hal itu juga disebabkan oleh penyebaran cepat virus Covid-19 varian Omicron.
Dilansir dari laman Reuters, peningkatan kasus diperkirakan tidak akan menyebabkan lonjakan kematian, kata Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington.
Diperkirakan bahwa kematian harian global akan rata-rata 2.748 orang pada 1 Februari, dibandingkan dengan sekitar 1.660 saat ini.
Pada bulan Januari lalu, kematian lebih dari 11 juta per hari secara global.
BACA JUGA:Eksepsi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Ditolak Hakim, Akan Hadirkan 12 Saksi
BACA JUGA:Kecoa Laut, Komoditas Top yang Bantu Pemulihan Ekonomi dan Sosial
IHME memperkirakan bahwa infeksi harian di Amerika Serikat akan meningkat sepertiga menjadi lebih dari satu juta, didorong oleh siswa yang kembali ke sekolah dan pertemuan dalam ruangan terkait cuaca dingin.
Lonjakan di Jerman telah mencapai puncaknya, katanya dalam laporannya pada 24 Oktober.
IHME memperkirakan kasus di sana akan turun lebih dari sepertiga menjadi sekitar 190.000 pada Februari.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa lonjakan COVID baru-baru ini di Jerman mungkin disebabkan oleh subvarian Omicron BQ.1 atau BQ.1.1.