Akses Jalur Nasional Sampang - Bangkalan Madura Tertutup Banjir

Rabu 26-10-2022,16:54 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

SAMPANG, DISWAY.ID-Akses jalur nasional Sampang-Bangkalan, Madura tengah terganggu akibat banjir sepanjang Jalan Raya Jrengik.

Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Nyiburan di Desa Panyepen Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.

Akibatnya, kendaraan kecil masih dihimbau untuk tidak melintas terlebih dahulu. Sementara kendaraan besar bisa melintas dengan kecepatan rendah.

BACA JUGA:3 Jalan Ditutup Peringati Jakarta Hajatan HUT ke 495 di Jakarta International Stadium

Hal tersebut juga dikonfirmasi dari sebuah video yang dibuat oleh Kapolantas Sampang pada Rabu 26 Oktober 2022. Video berdurasi 1 menit 24 detik itu menerangkan keadaan Jalan Raya Jrengik.

“Saat ini saya melaporkan bahwa situasi di Jalan Raya Jrengik sedang dilanda musibah banjir, yang mana air ini adalah luapan dari sawah yang tadi malam hujan deras di sini,” terangnya.

Dia juga menerangkan soal kondisi air saat ini terlihat memiliki kedalaman semata kaki dan terlihat membanjiri jalan. Serta pengamanan dan pengaturan lalu lintasnya.

BACA JUGA:PJ Gubernur DKI Jakarta Sarankan WFH Jika Terdampak Banjir

“Saat ini kami, anggota Satlantas dan Samapta Kapolres Sampang sedang melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas membantu warga yang mogok kendaraannya selanjutnya dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Selanjutnya kita lihat kedalaman air saat ini di atas mata kaki,” lanjutnya.

Dia mengimbau agar kendaraan kecil tidak melintas terlebih dahulu. Sementara kendaraan besar masih bisa lewat.

“Untuk kendaraan berat masih bisa lewat, untuk kendaraan kecil jangan melintas dulu sementara waktu, menunggu airnya turun,” pungkasnya.

Sebelumnya, hujan deras semalaman menimpa Kabupaten Sampang. Hal ini menyebabkan air sungai dan sawah meluap hingga banjir dengan ketinggian 20 cm hingga 30 cm. Arus lalin dua arah Sampang-Bangkalan pun merambat.

“Luapan air Sungai Nyeburan sudah masuk ke jalur nasional ini mulai tadi jam 2 dini hari tadi,” kata Moh. Ihsan, salah satu Anggota Relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sampang saat dikonfirmasi, Rabu 26 Oktober 2022.

Menurutnya, banjir luapan sungai ini tidak hanya menggenangi jalur nasional. Tapi juga menggenangi pemukiman warga Desa Panyepen dan Margentoko.

“Banyak rumah warga yang juga terimbas, cuman jumlah pastinya saya masih melakukan pendataan,” tambahnya.

Kategori :