Dari Tawangmangu, Ganjar Sejarah yang Telah Tertancap

Sabtu 29-10-2022,04:24 WIB
Reporter : Syaiful Amri
Editor : Syaiful Amri

Ketua DPW PPP Papua Barat Yasman Yasir dalam keterangan tertulis diterima mengatakan deklarasi digelar setelah dalam proses penetapan nama capres, 11 dari 13 DPC kabupaten kota sepakat memilih Ganjar.

Para pengurus DPC sendiri mengusulkan nama berdasarkan penjaringan aspirasi yang mereka lakukan tingkat akar rumput.

“Kami sudah komitmen, keputusan dari suara terbanyak ini yang dideklarasikan dan disampaikan ke pusat,” katanya menegaskan.

Yasman menjelaskan, hasil penjaringan aspirasi di tingkat akar rumput menunjukkan, Ganjar Pranowo memang dominan menjadi pilihan masyarakat.

BACA JUGA:Ganjar Mendadak jadi Sutradara Gemu Fa Mire di Borobudur Student Festival 2022, Begini Aksinya 

Hal ini sesuai dengan hasil survei nasional berbagai lembaga yang selalu menunjukkan keunggulan Ganjar di atas kandidat lain.

Ganjar Pranowo kata di, disukai karena karakter kepribadiannya yang humanis dan kepemimpinannya yang terbukti membawa perubahan.

“Jika dilihat dari kepribadian dan kinerjanya selama ini, saya pikir Pak Ganjar memang cocok untuk melanjutkan kepemimpinan nasional menggantikan Pak Joko Widodo,” jelasnya.

Penilaian ini diperkuat oleh Ketua DPC Raja Ampat, Sarudin. Ia menilai, dengan karakter serta kinerjanya yang baik, sosok Ganjar bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat di tanah Papua.

BACA JUGA:Ganjar Masuk Bursa Capres NasDem, PDIP Angkat Bicara

“Saya mewakili pandangan orang asli Papua, sosok Pak Ganjar ini bisa diterima di semua kalangan. Kalangan ini terbagi dari suku yang mendiami Papua dan suku Nusantara,” jelasnya.

Sarudin pun berharap, pencapresan Ganjar oleh PPP bisa membawa kebaikan bagi partai berlambang Kabah ini dalam Pemilu 2024 dan juga memberi kebaikan bagi pembangunan Papua ke depan.

“PPP di Papua Barat adalah partai yang diterima semua kalangan. Maka, dengan nanti terpilihnya Ganjar saat Pilpres kami berharap dia bisa turun langsung melihat kondisi dan situasi yang terjadi di Papua Barat,” harapnya.


Presiden Joko Widodo berbicara dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 9 Juli 2019. -Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.-disway.id

 

Kategori :