151 Orang Tewas, Ini Lokasi Sempit saat Orang-orang Ditarik Paksa dari Kerumunan Tragedi Halloween Itaewon

Minggu 30-10-2022,21:12 WIB
Reporter : Aulia Nur Arhamni
Editor : Aulia Nur Arhamni

BACA JUGA:PSS Sleman Tetap Latihan Saat Liga Berhenti, Seto Singgung Performa Pemain

"Deeply saddened to learn about the tragic stampede in Seoul. My deepest condolences to those who lost their loved ones. Indonesia mourns with the people of South Korea and wishes those injured a speedy recovery (Sangat sedih mengetahui tentang penyerbuan tragis di Seoul. Belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai. Indonesia berduka bersama rakyat Korea Selatan dan berharap mereka yang terluka cepat sembuh)," tulis Jokowi.

Diketahui, situasi pesta Halloween Itaewon, Korea Selatan menjadi sangat horor usai lautan manusia membludak, Sabtu 29 Oktober 2022.

Korban yang menghadiri pesta Halloween itu satu persatu berjatuhan diduga karena padatnya perserta yang datang.

Terlihat dalam video, petugas medis berusaha keras dalam menolong dan evakuasi korban yang berjatuhan.

Bahkan petugas medis terlihat sangat kewalahan hingga meminta bantuan warga lainnya untuk lakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation).

BACA JUGA:Wow Nomor 'Misterius' di Foto Prewedding Kaesang Bikin Penasaran, Gibran Rakabuming: Bisa Password Wifi

Aksi petugas medis memohon bantuan itu terlihat dalam video, ia memperagakan cara lakukan CPR dengan menekan kedua tangan di bagian dada korban.

Warga yang terketuk hatinya terlihat mencoba melewati garis polisi dan ikut membantu petugas medis.

Situasi tersebut terlihat sangat mencekam dan sejumlah warganet di media sosial mengaku nyesek melihatnya.

Terkait korban jiwa, apakah ada warna negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam pesta Halloween di Itaewon tersebut?

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul kemudian memberikan keterangan tegas.

BACA JUGA:Kebakaran di Kebayoran Lama, Rumah Tinggal Ludes Terbakar

Kabarnya, hingga kini tidak ada WNI yang terkonfirmasi menjadi korban dalam perayaan tersebut.

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul, dilansir 30 Oktober 2022.

Kini KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban. 

Kategori :