Komnas HAM Sebut Tragedi Kanjuruhan Terjadi karena Penggunaan Gas Air Mata Secara Eksesif

Rabu 02-11-2022,17:12 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

BACA JUGA:Kapolri Gandeng Ahli Toksikologi Guna Dalami Isu Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Kedaluwarsa

BACA JUGA:2 Unit Kepolisian yang Tembak Gas Air Mata di Kanjuruhan Dikantongi Komnas HAM

Dengan begitu Choirul Anam yakin bahwa gas air mata menjadi pemicu utama banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.

Selain itu gas air mata juga disebut membuat adanya korban luka dari yang sifatnya ringan sampai berat.

"Ini memang standing kami sejak awal. Gas air mata itu pemicu utama jatuhnya korban meninggal, luka-luka, maupun trauma," paparnya.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut bahwa pihaknya tidak akan lagi memakai gas air mata saat melakukan pengamanan laga sepak bola di dalam stadion.

BACA JUGA:Komnas HAM Pegang Langsung Gas Air Mata Bekas Tragedi Kanjuruhan: Kami Pegang Warna Merah Kuning Biru

BACA JUGA:Komnas HAM temukan Seluruh Jenis Gas Air Mata saat Penyelidikan di Malang

Aturan tersebut juga mengacu pada regulasi keselamatan dan keamanan yang secara resmi sudah tercantum di statuta FIFA.

Sebagai penggantinya, polisi akan mengedepankan steward dan tidak lagi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa di dalam stadion.

"Ke depannya untuk pengamanan, kita lebih mengedepankan steward," ucap Dedi saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

"Untuk penggunaan gas air mata, kemudian peralatan-peralatan pengendalian massa, dan peralatan-peralatan yang dapat memprovokasi massa di stadion, itu tentunya tidak digunakan kembali," tambahnya.

BACA JUGA:Prediksi Man City vs Sevilla, Pep Guardiola Buka-bukaan Soal Kondisi Haaland: Tak Masuk Akal

BACA JUGA:Menperin Agus Gumiwang Optimis Target 2 Juta Motor Listrik Buatan Indonesia Bisa Tercapai di 2024

Dalam setiap proses pengamanan pertandingan olahraga, Dedi mengonfirmasi bahwa pihaknya akan terus mengikuti regulasi yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan banyak orang.

Aturan-aturan tentang keselamatan di pertandingan tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, nasional hingga internasional juga bakal dibahas demi bisa menentukan standar pengamanan masing-masing level permainan.

Kategori :