Dia mengklaim pemerintah mengakui tidak ada PHK yang terjadi saat ini, dan tidak mengetahui informasi PHK dari mana.
“Pemerintah menjawab akan mempertimbangkan dan mendengarkan lagi berbagai pihak, tanggal 21 November rencana akan diumumkan, kami berharap sebelum tanggal 21 November ada pembicaraan tentang adanya PHK pemerintah mengakui tidak ada,” ujarnya.
BACA JUGA:Konser NCT 127 Dihentikan, Polda Metro Jaya Angkat Bicara
“Jadi ini salah satu dari perang urat saraf dari teman-teman industri tekstil termasuk otomotif, pemerintah mengakui tidak ada PHK dan mereka tidak tahu sumbernya dari mana,” kata Said.
Saat ini Industri sedang tumbuh dia tidak tahu akan ada banyak PHK dari mana, dan yang resesi itu negara mana.
“Ibu Sri Mulyani menjelaskan bahwa industri tekstil itu tumbuh 47 persen dan tenun tumbuh ekspornya 27 persen, yang PHK siapa, yang resesi siapa,” ujar Said.
Selain itu Said juga menginginkan untuk kebijakan ke depannya perempuan yang cuti melahirkan tetap dikasih upah.
BACA JUGA:Alasan Timo Werner Absen di Piala Dunia Qatar 2022 Perkuat Tim Jerman, Flick: Kami Sangat Kehilangan
BACA JUGA:Warga Cipete Ditembak 2 Kali, Motor Curian Ditinggal di Tengah Jalan
“Buruh perempuan yang cuti melahirkan harus dikasih upah kemudian juga tentang jam kerja itu tidak boleh fleksibel karena ini terlalu liberal,” ujarnya.
Partai buruh dan serikat buruh lainnya memberikan waktu satu minggu ke depan, jika tidak ditanggapi dia akan mengeruduk Industri yang masih nakal, kalo masih ngomong PHK akan digeruduk.
“Saya pikir itu tadi hasil pertemuannya, dan kita akan menunggu sampai sebelum tanggal 21, kami memberikan waktu, tolong dicatat partai buru atau serikat buruh memberi waktu satu minggu ke depan,” ujarnya.
BACA JUGA:Warga Pertanyakan Untuk Dapatkan STB Gratis, Jalur Mandiri Lebih Cepat
BACA JUGA:Hasrat Liar Wanita Kebaya Merah Turuti Napsu Binal Pria di Kamar Hotel, Pose Nungging Bikin Salfok
Masih dengan Said, jika tidak ada kejelasan tentang kenaikan upah minimum, apalagi masih ngomong-ngomong PHK, kita akan geruduk itu kantor asosiasi tekstil, massanya besar.