JAKARTA, DISWAY.ID - Bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-Min telah mengonfirmasi bahwa dia fit untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Ia akan ikut bersama skuat Korea Selatan setelah menjalani operasi pada patah tulang di sekitar matanya.
Hal tersebut dikonfirmasi Son Heung-min lewat akun Instagram pribadinya pada Rabu, 9 November 2022.
BACA JUGA:Megah, Inilah 8 Stadion Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar
BACA JUGA:Gawat! Sadio Mane Cedera, Bakal Absen di Piala Dunia Qatar? Begini Kabar Terbarunya
"Hai semuanya. Saya hanya ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengucapkan terima kasih atas pesan dukungan yang saya terima selama seminggu terakhir. Saya telah membaca begitu banyak dari mereka dan benar-benar menghargai Anda semua. Dalam waktu yang sulit saya menerima banyak kekuatan dari Anda!," tulis Son Heung-min.
"Bermain untuk negara Anda di Piala Dunia adalah impian banyak anak yang tumbuh dewasa, sama seperti salah satu dari saya juga. Saya tidak akan melewatkan ini untuk dunia. Saya tidak sabar untuk mewakili negara kita yang indah, lihat kamu segera." tutupnya.
Son Heung-min menjalani operasi untuk menstabilkan patah tulang di sekitar mata kirinya pada Jumat lalu setelah mengalami cedera dalam kemenangan 2-1 Tottenham atas Marseille di Liga Champions.
Ini menimbulkan kekhawatiran bagi Korea Selatan bahwa pemain bintang mereka bisa saja melewatkan turnamen di Qatar, yang mana menjadi penampilan ke-11 mereka di Piala Dunia.
BACA JUGA:Waduh, Presiden FIFA Sebut Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Adalah Kesalahan
BACA JUGA:Eks Presiden FIFA Sepp Blatter: Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Adalah Kesalahan Besar
Son berkembang pesat dalam kampanye kualifikasi meyakinkan saat mereka menang tujuh kali dan hanya kalah satu kali dari 10 pertandingan mereka, finis kedua di belakang Iran.
Mantan pemain Bayer Leverkusen itu sudah mencetak 23 gol musim lalu untuk menjadi pemain Asia pertama yang memenangkan Sepatu Emas Liga Premier yang ia bagikan dengan pemain Liverpool Mohamed Salah.
Pencapaian itu bahkan meningkatkan status 'seperti Tuhan' di Korea Selatan saat ia disambut sebagai pahlawan ketika tim Antonio Conte melakukan perjalanan ke Korea Selatan untuk pra-musim di musim panas.
Dia kemungkinan akan menerima kemeriahan serupa di Qatar saat dia menuju ke Timur Tengah sebagai salah satu pemain elit turnamen di puncak karirnya pada usia 30 tahun.