Sugeng Teguh Santoso menyebut, terlihat adanya perang bintang dalam tubuh Polri.
Perang bintang itu terlihat saat sejumlah jenderal saling buka kartu soal pelanggaran yang dilakukan.
"Kalau terkait dengan dugaan-dugaan pelanggaran dari kepolisian, para jenderal ini kalau mau dibongkar bukannya tidak bisa," ujar Teguh.
BACA JUGA:20 Quotes Hari Pahlawan 10 November 2022, Penuh Semangat dan Sarat Makna Untuk Caption Sosial Media
Teguh menyampaikan hal ini dalam diskusi "Mengungkap Persekongkolan Tambang Polisi dengan Oligarki Tambang" Kamis 3 November 2022.
Ia kemudian menyinggung soal uang setoran dari tambang ilegal yang diduga menyeret perwira tinggi Polri.
"Tambang-tambang ilegal ini terjadi di Kalimantan Timur," ungkap Teguh.
Sugeng juga menyinggung buku hitam Ferdy Sambo yang diduga merekam soal isu perang bintang yang kini sedang mencuat.
BACA JUGA:3 Artis Tantang Raffi Ahmad dan Atta Halilintar Perang Bintang IMX 2022
BACA JUGA:Hilangkan Bosan, Punggawa PSS Sleman Rifky Suryawan Pilih Kesibukan 'Unik' saat Libur Liga 1
Dalam buku tersebut diduga ada informasi terkait uang perlindungan yang dibagi antara petinggi polisi daerah dengan yang berada di Mabes Polri.
"Karena terjadi kesepakatan rupanya bahwa ada uang perlindungan yang memang harus dikelola dan dibagikan secara proporsional di antara petinggi kepolisian lokal di Kaltim dan juga yang di Mabes. Ini yang terekam saya lihat di buku hitam Sambo," dia menambahkan.
Tak hanya itu, Sugeng juga menjelaskan Sambo juga meminta agar hal itu ditertibkan.
"Bahkan FS meminta supaya dilakukan penertiban karena perlindungan ini melibatkan jenderal-jenderal pada wilayah kepolisian lokal," ungkap dia.