Beberapa pemain lain yang diprediksi mengisi tim terbaik adalah Marquinhos, Vinicius Junior, Richarlison, Varane, Mbappe dan Joao Cancelo.
Sebagian orang mungkin merasa bahwa simulasi ini hanyalah cara EA Sports sebagai pengembang FIFA 2023 mencari publikasi.
BACA JUGA:Pengacara Hendra Kurniawan Akan Polisikan Ismail Bolong
Kenyataannya, simulasi yang sama pernah dijalankan untuk memprediksi pemenang Piala Dunia 2010, 2014 dan 2018.
Hasil dari semua simulasi itu ternyata benar dengan Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010, Jerman juara Piala Dunia 2014 dan Perancis juara Piala Dunia 2018.
Di balik kehebatan itu, tidak semua hasil simulasi benar-benar terjadi di dunia nyata. Contohnya adalah Brazil dianggap akan masuk final Piala Dunia 2014 padahal La Seleccao tumbang dari Jerman dengan skor telak 7-1 di semifinal.
BACA JUGA:Hadiri Rakernas PUAN-PAN, Erick Thohir: Saya Siap Mendampingi dan Mengawal
BACA JUGA:Erick Tohir Datang Ke Rakernas PUAN, Kode Jadi Cawapres Usungan PAN?
Contoh ketidaktepatan lain dari simulasi ini adalah prediksi Isco akan memenangkan gelar top skor di gelaran Piala Dunia 2018. Pemain yang kini membela Sevilla itu buktinya hanya mencetak satu gol di fase grup.
Ada juga prediksi bahwa De Gea akan menjadi kiper terbaik di Piala Dunia 2018 yang terbukti salah. Pemain Manchester United itu malah tampil flop sepanjang turnamen.
Meski hasil simulasi ini tidak sempurna, setidaknya ketepatan untuk melihat siapa yang berpeluang jadi juara Piala Dunia 2022 Qatar.