BANTEN, DISWAY.ID-Penjabat (Pj) Gubernur Banten melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Jumat 11 November 2022
Kegiatan tersebut dilakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten, pihaknya terus memantau harga dan ketersediaan komoditi kebutuhan pokok untuk pengendalian inflasi. Selain TPID, juga hadir unsur TNI dari Korem 064 MY, Polda Banten, dan Kejati Banten.
"Tadi kita mengecek Pasar Rau terkait beberapa komoditi. Kita tanyakan langsung yang merupakan komoditi pokok, situasi relatif baik. Meskipun ada beberapa kenaikan tapi masih fluktuatif. Stok bahannya cukup," kata Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, Jumat 11 November 2022.
BACA JUGA:Angka Inflasi Ditekan, Stok Pangan di Banten Dipastikan Aman
BACA JUGA:BI: Inflasi Oktober 2022 Diperkirakan Tembus 5,8 Persen, Ini Biang Keroknya
Dijelaskannya, pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Provinsi Banten.
"Bila ada hal-hal yang sangat dibutuhkan peran Pemerintah maka kita akan hadir. Bisa bantuan transportasi dalam rangka angkut barang kebutuhan pokok itu. Kita terus lakukan pemantauan dan setiap hari juga harga terus dilaporkan, jadi situasinya cukup baik," jelasnya.
Diungkapkannya, sebelumnya cabai menjadi salah satu penyumbang peningkatan angka inflasi di Provinsi Banten. Namun saat ini harga cabai di Pasar Induk Rau stabil. Beberapa komoditi lainnya juga cukup terkendali. Beberapa komoditi juga mengalami sedikit kenaikan, seperti beras dan telur ayam.
BACA JUGA:Honorer Dihapus di 2023, Pj Gubernur Banten Janji Carikan Solusi Terbaik
BACA JUGA:Wapres Tinjau PT Singapura Fresh Green Makmur, Pj Gubernur Banten Dampingi
"Untuk Beras ada sedikit kenaikan, terus kita minta beberapa Kecamatan dilakukan operasi pasar saat ini. Jadi itu bagian dari ikhtiar kita, kita sedang mengupayakan betul menekan inflasi terutama yang bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Sementara, Walikota Serang Syafrudin menyampaikan komoditi bahan panganan merupakan salah satu yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan inflasi.
"Kemarin ada inflasi yang kaitannya dengan harga sembako. Ada sebagian bahan pokok yang kenaikannya sedikit, seperti beras yang premium kenaikan Rp500 dari Rp12.000 menjadi Rp12.500 tapi yang Bulog ini normal." ucapnya.