Kebanyakan pengidap masalah mental ini adalah adanya trauma mendalam ketika masih berusia anak-anak sebelum berusia enam tahun.
BACA JUGA:Diperingati Setiap 12 November, Begini Sejarah Hari Ayah Nasional di Indonesia
Umumnya, trauma itu didapat dari pengalaman menyakitkan secara psikis, fisik, seksual serta mendapat perlakuan tidak pantas.
Berdasarkan penelitian, 99% pengidap kepribadian ganda menyadari memiliki riwayat buruk di masa lalunya.
Tanda kepribadian ganda
Tanda kepribadian ganda adalah ketika seseorang memiliki karakter lain yang punya lebih kuasa untuk mengendalikan dirinya sendiri.
Adapun untuk memisahkan dua kepribadian itu, pengidap masalah mental ini membaginya menjadi kepribadian inti untuk kepribadian sebenarnya dan kepribadian lainnya disebut sebagai kepribadian alternatif.
Kepribadian alternatif memiliki pola pikir, nama, perilaku, usia, ras bahkan bukan tidak mungkin jenis kelamin yang berbeda. Bahkan beberapa memiliki kepribadian lain berupa binatang.
Pengidap akan merasakan amnesia ketika kepribadian alternatif muncul sehingga tidak menyadari dia sudah berpindah kepribadian.
Masalah ini dapat merembet pada gejala psikologis lain yaitu:
1. Derealisasi, kesulitan memisahkan keadaan di sekitarnya nyata atau tidak
2. Perubahan suasana hati secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan depresi
3. Depersonalisasi, kondisi yang membuat orang merasa jiwa terlepas dari raga
4. Gelisah berlebihan sehingga menyebabkan gangguan kecemasan.
5. Disosiasi, kondisi yang membuat orang merasa dirinya lepas dari tubuh dan lingkungan sekitarnya