Hattani meneruskan perjalanan untuk mencari jalan keluar, dirinya terpaksa memakan pucuk pohon yang ditemukan saat di perjaanan.
BACA JUGA:Gubernur Edy Rahmayadi: Energen Champion SAC Temukan Bibit Atletik di Sumatera Utara
Dalam perjalanan tersebut Hattani mengatakan bahwa dirinya juga bertemu dengan orang berbaju dan bertopi merah.
Orang tersebut memberikannya tiga buah nanas dan berpesan bahwa nanas tersbut merupakan oleh-oleh darinya untuk warga desa.
"Karena pesan orang tersebut, nanas itu saya berikan pada warga yang menemukan saya," papar Hattani.
Dilansir dari sumeks.disway.id, Hattani ditemukan oleh dua orang warga, akan tetapi kakek tersebut sempat khawatir jika orang yang ditemukannya akan membunuhnya sehingga dirinya memutuskan untuk mempercepat langkahnya bahwa sembari berlari.
“Dua orang tersebut bertanya kepada saya apakah saya orang Jambi, sehingga saya langsung tersadar dan memeluk mereka," kenang Hattani.
Warga kemudian membawa Kakek Hattani yang terkulai lemah tak bertenaga, dengan menggunakan sebuah perahu.
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di sumeks.disway.id, dengan judul: Cerita Kakek Hattani Tersesat 24 Jam di Hutan Keramat, Bergulat dengan Buaya dan Diganggu Makhluk Bertaring. https://sumeks.disway.id/read/648667/cerita-kakek-hattani-tersesat-24-jam-di-hutan-keramat-bergulat-dengan-buaya-dan-diganggu-makhluk-bertaring