BACA JUGA:WhatsApp Perkenalkan Fitur Baru Bernama Communities, Ini Fungsinya
Pada tahun 1965, Jeffrey Tarr dari Harvard menciptakan komputer kedua dengan program utamanya menjodohkan orang.
Tujuan awal Tarr adalah ingin mendapatkan lebih banyak wanita yang berada di luar kampusnya. Dia pun membentuk perusahaan, Operation March.
Komputer ini akan mencocokkan jawaban dari responden seperti apakah percaya pada tuhan sampai tipe pasangan ideal.
Jawaban itu ditulis di sebuah kertas yang harus dikirim ke kantor Operation March. Nantinya, jawaban-jawaban itu dimasukkan ke dalam komputer.
BACA JUGA:Lebih Terintegrasi, Tampilan Baru Gmail Akan Segera Diterapkan Bulan Ini Punya Fitur Baru
BACA JUGA:Wow Galak! Elon Musk Auto Banned Permanen Akun Twitter yang Iseng Tiru Namanya
Komputer akan menunjukkan hasil memasangkan orang-orang yang menuliskan jawaban.
Ketika itu, Operation March berhasil mendulang 270 ribu USD atau setara dengan 2,2 juta USD hari ini.
Tahun 1984, dating online mulai merebak dengan keberadaan Matchmaker Electronic Pen-Pal Network.
Matchmaker awalnya berbentuk buletin kemudian perlahan-lahan berkembang dengan berhasil menjangkau 14 negara bagian di Amerika.
BACA JUGA:Catat! Ini Kode Redeem FF Free Fire 6 November 2022, Hadiah dari Garena Nggak Tanggung-tanggung
BACA JUGA:Elon Musk Gratiskan Fitur Edit Tweet Buat Seluruh Pemilik Akun Twitter, Tunggu Tanggal Mainnya!
Ada perubahan siginifikan dalam Matchmaker yang membuat kompuer seolah-olah mengenali penggunanya serta menyiapkan pasangan yang sudah menanti.
Keberadaan aplikasi dating online yang ada terus dikembangkan hingga kini demi memudahkan pengguna mendapatkan pasangan yang sesuai minatnya.*