INDRAMAYU, DISWAY.ID-Kecelakaan Lalu lintas terjadi di Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) KM 139 arah Cirebon, Selasa 15 November 2022.
Kasatlantas Polres Indramayu, Jawa Barat AKP Angga Handiman mengatakan kecelakaan lalu lintas di jalan tol Cipali KM 139 arah Cirebon, mengakibatkan 3 orang tewas dan 7 lainnya luka-luka.
“Untuk sementara yang meninggal dunia ada tiga orang, dan luka-luka tujuh orang,” kata Angga di Indramayu, Selasa 15 November 2022 dalam keterangannya.
BACA JUGA:Tol Cipali KM 136 Memakan Korban Jiwa Usai Terjadi Kecelakaan Antara Mobil Elf dan Truk
BACA JUGA:Kehilangan Kendali Truk Terperosok, 2 Meninggal di Tol Cipali KM 93
Angga mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di KM 139 Tol Cipali tepatnya di jalur A atau dari arah Jakarta ke Cirebon, dan masuk wilayah hukum Polres Indramayu.
Menurutnya, kendaraan yang mengalami kecelakaan yaitu minibus Daihatsu Luxio B-1346-FRR, diduga kendaraan tersebut menabrak bagian belakang kendaraan lainnya.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa 15 November 2022 sekitar jam 05.00 atau 05.30 WIB yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka-luka.
“Untuk laporan yang kami terima, kendaraan minibus ini menabrak belakang kendaraan yang berada di depannya,” ujarnya.
BACA JUGA:Tol Cipali Berlakukan Contra Flow Gegara Truk Gandeng Terguling di KM 161.800 A
Angga menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara untuk seluruh korban lanjut Angga, di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres, Kabupaten Majalengka, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Angga mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi, sehingga data belum lengkap, dan masih menunggu anggota yang sedang melakukan pendataan.
“Semua korban kami bawa ke RSUD Cideres, Kabupaten Majalengka, dan kami masih melakukan olah TKP,” katanya.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Cideres Majalengka dr Nina Nur Ainy mengungkap identitas para korban. Ia mengatakan para korban merupakan warga dari berbagai wilayah.