Karena itu media Kanada menuding Tiongkok sudah mendanai jaringan kandidat klandestin.
Lalu pada Senin lalu polisi Kanada menjatuhi dakwaan kepada seorang peneliti perusahaan listrik Quebec dengan tuduhan telah mengirimkan rahasia dagang ke Tiongkok.
BACA JUGA:Presiden Xi Jinping Baik-baik Saja, Konfirmasi ke Jokowi
Bocoran Kerja Sama Tiongkok dan Kanada
Rupanya tak berhenti sampai di situ, Trudeau kembali memberi bocoran terkait kerja sama Kanada dengan Tiongkok yang akan menjadi tuan rumah dalam upaya untuk melindungi alam dan memerangi perubahan iklim.
Padahal, pembicaraan mengenai hal tersebut seharusnya berlangsung secara tertutup di KTT G20 di Bali.
Trudeau mengatakan, Kanada dan Tiongkok membahas soal invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara dan konferensi keanekaragaman hayati Cop 15 di bulan Desember mendatang.
Kepada media Trudaeu mengatakan bahwa tak mudah melakukan setiap pembicaraan dengan Tiongkok, sehingga dia mendesak bahwa Kanada harus terlibat secara konstrutif dan langsung untuk menanyang hak asasi manusia dan nilai-nilai yang penting bagi orang Kanada.
BACA JUGA:Kemerdekaan Taiwan, Xi Jinping Colek Joe Biden: Jangan Main Api Nanti Anda Terbakar
Sayangnya, saat di Bali, Xi Jinping justru melakukan pertemuan tertutup selama tiga jam lebih dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden serta Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.