Dia bahkan menyebut dirinya sebagai salah satu agen intelijen kelompok militan Kurdi atau Partai Buruh Kurdistan (PKK).
BACA JUGA:Beda dengan Wayne Rooney dan Ralf Rangnick, Kini Ronaldo Puji Ole Gunnar Solskjaer: Dia Orang Top!
Menurut kesaksiannya pada polisi, dia masuk ke negara yang berada di antara benua Eropa dan Asia itu lewat Afrin, wilayah barat laut Turki yang berbatasan dengan Suriah.
Pemerintah Turki sudah memberi pernyataan sejak ledakan Istanbul terjadi dengan menyebut PKK sebagai dalangnya.
PKK sendiri membantah tuduhan itu dengan menyebut mereka tidak punya kaitan dengan tragedi di Istanbul serta tidak pernah menargetkan warga sipil.
BACA JUGA:Siasat Urip Saputra Pura-pura Mati Suri di Bogor, Pemicunya Dikejar Utang?
BACA JUGA:Hasil Kesepakatan G20 di Bali: BBM Subsidi Bakal Dihapus, Pemerintah Janjikan Ini
Alham Albashir bukanlah satu-satunya orang yang ditangkap akibat ledakan Istanbul. Total sudah 50 orang yang ditangkap karena diduga berperan dalam tragedi tersebut.
TV Turki menayangkan momen-momen penangkapan Alham oleh polisi yang membawa senjata ke tempat persembunyian wanita tersebut.
Menurut keterangan polisi, di tempat itu mereka menemukan uang tunai dalam jumlah yang besar, emas dan senjata api.
BACA JUGA:5 Dokumen Kerjasama Tiongkok - Indonesia Diteken Saat Pertemuan Xi Jinping dan Jokowi di Bali
Pemerintah Turki menyebut bahwa PKK meminta para pelaku untuk tewas di tempat ketika melakukan misi agar keterlibatan mereka tidak bisa dilacak.
PKK dan Turki sudah menjalani konflik sejak 1984. PKK menginginkan kemerdekaan sehingga melakukan pemberontakan di negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan itu dan kerap melancarkan serngan teror.