Demo Mahasiswa Papua Saat KTT G20 di Bali Dipukul Mundur, Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura Angkat Bicara

Demo Mahasiswa Papua Saat KTT G20 di Bali Dipukul Mundur, Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura Angkat Bicara

Jack Juazoon Puraro-tangkapan layar tiktok @yebheikhellu-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (GAPURA), Jack Juazoon Puraro meminta kepada mahasiswa Papua tidak melakukan tindakan anarkis terkait demo menentang perhelataan KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

Hal ini menangapi atas aksi mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali menentang perhelatan KTT G20, dan minta menentukan nasib sendiri atau kemerdekaan bagi bangsa West Papua (Papua Barat).

BACA JUGA:Beda dengan Wayne Rooney dan Ralf Rangnick, Kini Ronaldo Puji Ole Gunnar Solskjaer: Dia Orang Top!

BACA JUGA:Siasat Urip Saputra Pura-pura Mati Suri di Bogor, Pemicunya Dikejar Utang?

Menanggapi aksi demo tersebut, Jack Juazoon Puraro memberikan pendapat terkait dengan demontrasi yang dilakukan oleh mahasiswa  Papua di Bali.

Jack Juazoon Puraro melalui Akun Yebhei Khellu di video Tiktok mengatakan, agar seluruh mahasiswa yang ada di Bali tidak melakukan Tindakan anarkis.

BACA JUGA:Hasil Kesepakatan G20 di Bali: BBM Subsidi Bakal Dihapus, Pemerintah Janjikan Ini

BACA JUGA:5 Dokumen Kerjasama Tiongkok - Indonesia Diteken Saat Pertemuan Xi Jinping dan Jokowi di Bali

“Saudara berada di Bali dalam rangka Belajar, menimba ilmu di tanah perantauan yaitu di Bali. Karena itu, tugas saudara adalah belajar. Saudara bukan ke Bali untuk melakukan démontrasi apapun situasi dan kondisi yang terjadi di negeri ini,” ujar Jack.

Saudara sebagai mahasiswa, lanjut Jack Juazoon Puraro, tugas utama saudara adalah belajar. Dan apalagi demontrasi ini dilakukan tanah perantauan.

BACA JUGA:Nasib Ronaldo Semakin Terombang-ambing Imbas Rapor Merah di MU, 2 Klub Ini Nyatakan Tak Berminat Menampungnya

BACA JUGA:Mental Petarung Lisandro Martinez Mirip Nemanja Vidic, Legenda MU: Nggak Ada Takut-takutnya!

“Mahasiswa harus pakai akal sehat untuk melakukan semua tindakan-tindakan. Apalagi tuntutan yang saudara  lakukan sampai dengan ada tindakan anarkis saya pikir ini sesuatu yang tidak etis dan logis,” katanya.

Karena sebagai mahasiswa, kita harus berpikir kritis dan jangan anarkis apalagi ini dilakukan di negeri orang atau ditempat orang yang bisa merugikan saudara

BACA JUGA:Mudah, Begini Cara Beli dan Membubuhkan Materai Elektronik

BACA JUGA:Duh, Qatar Maunya Gimana Sih? Jurnalis Denmark Dapat Ancaman Petugas Piala Dunia: Anda Ingin Hancurkan Kamera?

“Terus siapa yang mau disalahkan. Jadi saya perlu ingatkan, baik itu yang ada diBali, bahkan di luar dari Bali, mahasiswa Papua yang berada di luar dari papua harap menjaga diri anda sendiri,” ungkapnya.

Jack kembali menjelaskan apalagi yang dituntut soal kemerdekaan di sisi lain Papua sudah berkembang. Bahkan kini sudah ada tiga provinsi baru.

Yakni Papua Selatan dengan ibu kota Kabupaten Maumere, Papua Tengah dengan ibu Kota Nabire, dan Papua Pegunungan dengan ibukota  Jayawijaya.

BACA JUGA:Kegelisahan IPW Isu Setoran Tambang Picu Jenderal Saling Serang: Makin Jatuh Citra Polri

BACA JUGA:Gara-gara Kartika Putri, dr. Richard Lee dan Keluarga Dua Tahun Menanggung Malu: Saya pun Sudah Malas

Di Papua juga kini sudah terbangun beragam fasilitas yang bagus untuk menunjang pendidikan maupun kehidupan masyarakat yang lain.

Jack Juazoon Puraro mengimbau kepada mahasiwa asal Papua untuk bersama membangun Papua agar lebih maju lagi.

“Anda kuliah baik kembali ke tanah air untuk bangun papua ini. Oleh karena itu berhenti dari segala macam Tindakan demonstrasi yang merugikan diri saudara sendiri,” imbaunya.

BACA JUGA:Update, 3 Ruas Jalan dan 7 RT di DKI Jakarta Tergenang Banjir

BACA JUGA:3 Rumah Warga Cakung Ludes Terbakar, Damkar Kerahkan 35 Personel

Ketua Gapura juga meminta kepada orangtua yang mempunyai anak-anak yang kuliah di Bali ataupun di Surabaya, Jakarta atau disekitarnya agar menginggatkan kepada anaknya jangan sampai terlibat perbuatan anarkis

“Juga mungkin bisa disampaikan kepada orangtua masing-masing sehingga anak-anak ini tidak terlibat,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, demo mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali digebuki polisi dan kelompok massa di Denpasar, Rabu 16 Nopember 2022.

BACA JUGA:Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Anut Sekte Aneh, Polisi Temukan Beragam Buku Ajaran Agama

BACA JUGA:Si Cantik Utarakan Cinta Kasih ke Ferdy Sambo: Kamu Pahlawanku, Selamanya!

Demo Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite KotaBali digebuki kelompok massa hingga aparat di Denpasar, Bali, Rabu 16 Nopember 2022.

Puluhan mahasiswa Papua yang dipukul mundur akhirnya masuk ke Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Yeh Aya Nomor 52, Denpasar.

BACA JUGA:Putusan Indra Kenz Dihukum 10 Tahun Buat JPU Ajukan Banding

BACA JUGA:IPW Endus Adanya Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal: Saling Sandera Antar Para Jenderal Nyata Terjadi

Bentrokan tersebut berawal saat AMP melakukan aksi menentang perhelatan KTT G20, dan minta menentukan nasib sendiri atau kemerdekaan bagi bangsa West Papua (Papua Barat) yang di Indonesia masuk wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Saat itu massa mahasiswa Papua sudah berbaris dan membentang spanduk serta mengangkat poster untuk menuju titik aksi di Konsulat Amerika di Jalan Hayam Wuruk, Renon, Denpasar.

Beberapa komentar menanggapi pernyataan ketua GAPURA

Akun bensin sachet mengatakan, ini adalah salah satu pemikiran terbaik yang ada d Tanah yg terbekati. Sedangkan akun Meity Maria arrang, terima kasih sudah menasehari ade”agar tidak membuat kericuhan.

@yebheikhellu

Save Mahasiswa Papua d Bali & Sekitarnya...!????✊???????? ♬ suara asli - Yebhei Khellu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads