MoU Bali–Nusra Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Tiga Gubernur Provinsi Bali, NTB dan NTT meneken MoU untuk peningkatan kerja sama di bidang Pariwisata-Dok. Pemprov Bali-
MANDALIKA, DISWAYBALI.ID — Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal dan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama tiga provinsi di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Selasa, 25 Oktober 2025.
Penandatanganan MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari Kerja Sama Regional Bali Nusa Tenggara (KR-BNN) yang sebelumnya digelar di Bali pada 3 November 2025 lalu.
BACA JUGA:Suami Semringah, Ira Puspadewi Mulai Kemas Barang Jelang Bebas
BACA JUGA:Peringati HKN ke-61, BBKK Soetta Hadirkan Deteksi Kanker Serviks hingga Fun Walk
Dalam kesepakatan tersebut terdapat sedikitnya 10 poin pembahasan. Namun pada tahap awal ini, ada tiga bidang yang menjadi fokus kerja sama, yaitu pariwisata, transportasi, dan energi terbarukan.
Selain itu, menurut Gubernur Bali, Wayan Koster, kerja sama juga akan dilakukan pada sektor perdagangan serta ekspor komoditas yang menjadi produktivitas utama dari ketiga provinsi tersebut. Kerja Sama Regional Bali Nusa Tenggara (KR-BNN) juga akan melibatkan Danantara, para pengusaha investasi, dan stakeholder lainnya.
“Bali, NTB, dan NTT memiliki riwayat historis yang sangat baik. Kami bertiga dulunya masuk dalam Sunda Kecil. Sekarang sudah berdiri dengan undang-undangnya masing-masing, namun hubungan historis ini tetap kami jaga dengan mengembangkan kerja sama ke depan,” ujar Koster.
Ia berharap kerja sama lintas regional ini berjalan lancar dan memberikan keuntungan bagi ketiga provinsi beserta stakeholder di bawahnya, termasuk masyarakat.
BACA JUGA:Agar Industri Kakao Menggeliat Lagi, Kemenkeu Siap Meremajakan Lahan Seluas 5 Ribu Hektare di 2026
“Ini saya kira akan menjadi skema pengembangan ekonomi wilayah yang sangat baik bagi tiga provinsi ini. Mudah-mudahan berjalan sukses dan lancar ke depan untuk kemajuan bersama,” imbuhnya.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, berharap kerja sama ini dapat direalisasikan pada 2026. Ada beberapa kesamaan yang ingin dikembangkan antara Bali, NTB, dan NTT seperti ekonomi hijau untuk menjaga lingkungan serta pengembangan ekonomi biru (blue economy).
Sementara itu, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan bahwa penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) akan dilakukan di Labuan Bajo dan mengundang seluruh unsur dari tiga gubernur, termasuk Danantara dan perusahaan di bawahnya.
BACA JUGA:Industri Kakao Indonesia di Titik Nadir, BPDP: Banyak Pabrik Cokelat Gulung Tikar
“Kita akan mengundang bupati dan wali kota untuk hadir di sana. Kerja sama tiga provinsi ini adalah payung besarnya, namun detailnya nanti akan dikerjakan antar bupati dan wali kota,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
