bannerdiswayaward

Bali Serukan Aksi Bersama Menuju Ending AIDS 2030

Bali Serukan Aksi Bersama Menuju Ending AIDS 2030

Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali-Disway.id/Rivansky Pangau-

DENPASAR, DISWAY.ID — Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali, AA Ngurah Patria Nugraha, membuka Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, di Gedung Wantilan DPRD Bali, Senin (1/12/2025) sore.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV” sebagai upaya memperkuat komitmen bersama dalam menjaga akses layanan HIV yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Bupati Bogor Raih Penghargaan sebagai Kepala Daerah yang Dekat dan Peduli terhadap Insan Pers di Malam Anugerah Jurnalisme Istimewa 2025

BACA JUGA:Presidium Penyelamat Organisasi Dorong Percepatan Muktamar NU, Jalan Tengah Konflik Internal PBNU

Patria menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sejak kasus pertama ditemukan pada 1987 hingga September 2025 tercatat 33.397 kasus HIV/AIDS di Bali. “Kasus baru masih terus ditemukan di seluruh kabupaten/kota sehingga penanggulangannya harus dilakukan secara terpadu, komprehensif, dan berkesinambungan,” ujarnya.

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025, lanjut Patria, digelar berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2006, dan Keputusan Ketua Harian KPA Provinsi Bali tentang pembentukan panitia. “Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam upaya mencapai eliminasi HIV pada 2030,” tuturnya.

Patria menegaskan empat tujuan khusus peringatan, yakni memperkuat kebersamaan lintas sektor melalui gaung “Komitmen Sanur”, menurunkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, meningkatkan kesadaran pentingnya tes HIV dan pengobatan ARV dini, serta menggalang komitmen penanggulangan AIDS yang lebih efektif.

Rangkaian kegiatan telah dilaksanakan sejak 4–14 November 2025, mulai dari sosialisasi HIV/AIDS ke SMA/SMK hingga penyerahan 175 paket sembako untuk ODHIV. “Puncak peringatan pada 1 Desember diisi dengan layanan VCT dan konseling gratis, testimoni ODHIV, pembacaan petisi, talk show, serta pementasan seni,” jelasnya.

Di samping itu, Perwakilan LSM Jaringan HIV Positif, Eka Sampurna, membacakan petisi dalam rangka Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025. Petisi tersebut mengangkat tema “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV” dan berisi seruan kepada pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan agar memperkuat upaya bersama menuju Ending AIDS 2030.

BACA JUGA:Rezeki Mengalir Deras untuk 3 Shio di Bulan Desember, Bye Bye Tahun Shio Ular

Dalam petisinya, komunitas dan aktivis penanggulangan HIV/AIDS di Bali menegaskan bahwa perjuangan menuju eliminasi AIDS tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan gerakan kemanusiaan kolektif untuk menjamin setiap warga memperoleh kehidupan yang sehat, bermartabat, dan bebas stigma.

Petisi tersebut menyampaikan 11 seruan utama, yakni:

1. Kepada Gubernur, bupati, dan wali kota, diminta meneguhkan komitmen serta memperkuat dukungan pendanaan, SDM, dan kebijakan program HIV untuk mempercepat pencapaian Indonesia tanpa AIDS 2030.

2. Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali, diminta memastikan layanan HIV yang inklusif dan bebas stigma, ketersediaan obat ARV termasuk untuk anak, serta alat pencegahan seperti kondom, jarum suntik steril, dan reagen secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads