Namun, ada bahaya yang mengancam dari kandungan fluorida itu. Dikutip dari website Medical News Today, pasta gigi dengan fluorida yang berlebihan menyebabkan fluorosis pada gigi.
Fluorosis yang dimaksud adalah membuat perubahan warna pada enamel gigi. Salah satu penampakannya yaitu adanya bintik-bintik putih atau cokelat pada gigi.
3. Pemanis buatan
Bahan pemanis buatan biasanya terdapat dalam makanan ataupun minuman. Namun, bahan tersebut juga diaplikasikan ke dalam pasta gigi.
BACA JUGA:5 Tips Liburan Singkat di Tengah Jadwal Padat, Tetap Asyik dan Menyenangkan
Adanya bahan pemanis buatan agar terdapat sedikit rasa di pasta gigi. Bahan-bahan tersebut diantaranya Xylithol, sorbitol dan sakarin.
Bahan Xylithol relatif aman untuk manusia. Namun, sorbitol dan sakarin dianggap cukup bermasalah bagi kesehatan.
Mengutip laman Huppy, sorbitol dapat menyebabkan diare apabila pasta gigi tertelan. Sementara, sakarin cukup berbahaya karena menyebabkan limfoma, gangguan pada kandung kemih dan ancaman kanker otak.
BACA JUGA:Mesti Tahu, 4 Tips Beli Motor Bekas Secara Kredit, No 3 Paling Penting
4. Triklosan
Bahan triklosan juga kerap ditambahkan ke dalam pasta gigi. Adanya triklosan dianggap dapat mencegah radang gusi.
Namun, melansir dari laman Prevention, triklosan juga cukup berbahaya karena dapat mengganggu endokrin. Endokrin merupakan sistem pengontrol kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur banyak fungsi tubuh.
5. Dietanolamina (DEA)
Selain Sodium Lauryl Sulfate, dietanolamina (DEA) juga berfungsi menghasilkan busa pada pasta gigi. Walau begitu, laman Experience Life menyebut bahan tersebut dapa mengganggu fungsi hormon dalam tubuh.
Tak hanya itu, DEA juga menyebabkan toksisitas pada organ tubuh.
6. Propilen glikol