Waridin mengaku masih mengetuk pagar rumah Rudyanto sampai sehari sebelum keluarga tersebut ditemukan tewas mengering.
Dalam hal ini Waridin sudah curiga keluarga Rudyanto meninggal, sebab ia mencium bau busuk yang sangat menyengat.
"Hari Rabu diketok-ketok sudah bau. Jangan-jangan meninggal," ujarnya.
Bau menyengat itu juga sempat tercium oleh warga lain yang tengah berolahraga.
"Warga itu, tuh, orang Bandung olahraga. Terus cari (ada) bangkai katanya. Ini mah bukan bangkai binatang, manusia ini mah. Laporin aja ke RT, itu hari Kamisnya pagi (sekitar) jam 06.00," ujarnya.
Waridin yakin bau menyengat yang diciumnya berasal dari bangkai manusia.
Pasalnya kata Waridin, bau tersebut begitu kuat, dibanding dengan bangkai tikus biasa.
BACA JUGA:Polisi Telusuri Aliran Dana Rekening Satu Keluarga yang Tewas Mengering di Kalideres
"Ini mah bangkai manusia yang punya rumah ini pasti. Lain baunya. Kayak orang dibakar," ujarnya.
Penemuan satu keluarga tewas ini berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, Kamis lalu sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT pun melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres soal temuan bau busuk itu
Bersama dengan polisi, ketua RT masuk ke dalam rumah tersebut dan di temukan adanya mepat mayat yang terpisah diantara ruangan rumah tersebut di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
BACA JUGA: Bukan Kelaparan, Polisi Bocorkan Fakta Soal Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki penyebab dan motif kematian keluarga itu.
Sebab, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tempat kejadian perkara (TKP).