Karena Gempa terjadi tepat ketika anak-anak bersekolah di madrasah, Ridwan Kamil menyebutkan jika mayoritas korban meninggal dalam peristiwa ini adalah anak-anak. Banyak sekali kejadian yang terjadi di pondok pesantren (Ponpes).
BACA JUGA:Detik-detik Menegangkan Evakuasi Ibu Hamil 9 Bulan Tertimpa Reruntuhan Gempa di Cianjur
“Mayoritas orang meninggal anak-anak,” ungkap Ridwan Kamil.
Selain itu aliran listrik padam, dari tiga gardu induk hanya satu yang aman sementara dua lainnya terkendala.
“Mohon maaf kami berkerja keras tiga harian agar listrik normal lebih cepat,” kata Ridwan Kamil.
Di sisi lain saluran air pun terkendala, karena pipa PDAM bergeser jauh.
Diperkirakan air akan kembali normal dalam waktu seminggu ke depan, untuk solusi tangki air dikerahkan dari Sukabumi dan Bandung.
Sementara itu, Ridwan Kamil juga akan mengerahkan korban yang berada di luar rumah sakit ke Sukabumi, Cimahi, dan Rumah Sakit Polri Bhayangkara.