BACA JUGA:Detik-detik Menegangkan Evakuasi Ibu Hamil 9 Bulan Tertimpa Reruntuhan Gempa di Cianjur
“Yang tercatat meninggal 162, yang luka-luka 326 orang, dan pengungsi sebanyak 13.784 orang,” kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Ridwan Kamil: Gempa Berlangsung 30 Detik
Gempa Magnitundo berkekuatan 5.6 skala richter yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022, terus mengalami lonjakkan dalam jumlah korban.
Hingga saat berita ini tayang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengonfirmasi bahwa korban meninggal dari Gempa Cianjur kini tercatat sebanyak 162 jiwa.
Dari 162 korban yang meninggal, mayoritas adalah anak-anak.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan jika dalam peristiwa ini, tercatat ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi di 14 titik lokasi pengungsian yang tersebar.
Pada Senin malam 21 November 2022 di Pendopo Kabupaten Cianjur, Ridwan Kamil dengan didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Bupati Cianjur Herman Suherman, melakukan koordinasi selama satu jam dalam penanganan bencana.
Kepada wartawan Ridawan Kamil menyebutkan, “Kejadian gempa pukul 13.20 WIB berlangsung tidak lama 30 detik di bawah satu menit.”
Dampak dari gempa tersebut sangatlah dahsyat, terutama di Kecamatan Cugenang karena daya rusaknya cukup berat.
“Tercatat 162 meninggal dunia, 326 luka-luka mayoritas patah tulang berhubungan tertimpa bangunan roboh,” tutur Ridwan Kamil.
Terdapat dua atau tiga jalan yang terisolir, yaitu jalan nasional tetapi terkonfirmasi telah kembali normal.
Namun di lokasi tersebut terdapat lima mobil yang terperangkap dan belum ada laporan terevakuasi.