Bleketepe merupakan simbol dari penyucian lokasi, yang juga bermakna tolak bala.
Diharapkan, dengan adanya bleketepe itu, sepanjang upacara perkawinan berjalan lancar dan terhindar dari hal jahat.
BACA JUGA:Jan Ethes dan Sedah Mirah Jadi Pembawa Cincin di Pernikahan Kaesang-Erina
BACA JUGA:Bakal Jalani Prosesi Siraman, Ini 7 Sumber Mata Air yang Digunakan Kaesang Pangarep
Bukan hanya untuk tolak bala, bleketepe juga merupakan penanda bahwa di rumah itu akan ada hajatan besar.
Setelah pemasangan bleketepe, Erina juga akan melakukan siraman yang dilakukan secara tertutup
Sementara itu, Kaesang juga akan melakukan siraman secara tertutup di kediaman Presiden Jokowi.
Kakak sekaligus juru bicara Panitia Pernikahan Kaesang-Erina, Gibran Rakabuming Raka mengatakan air yang digunakan untuk upacara siraman adiknya itu akan diambil dari tujuh sumber air di sekitar Solo.
Masih di tanggal yang sama, pada malam hari akan berlangsung prosesi midodareni.
Pada malam ini, menurut adat Jawa, calon mempelai pria dalam hal ini Kaesang bersama keluarga akan datang ke rumah calon mempelai perempuan atau Erina dengan membawa seserahan.
Namun, kedatangan calon mempelai pria ini tidak akan bertemu dengan calon mempelai perempuan secara langsung.
Biasanya, calon mempelai pria akan menemui perwakilan dari keluarga calon mempelai perempuan.
BACA JUGA:Intip Harga Souvenir Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Ada 3 Jenis!
Sementara, Erina akan tetap 'disembunyikan' saat malam midodareni ini.
Dipercaya, pada malam ini para bidadari akan turun ke bumi untuk memberikan hal-hal baik bagi calon mempelai wanita agar keesokan harinya pada saat akad nikah, aura pengantin keluar memancarkan kecantikan yang memukau.