JAKARTA, DISWAY.ID - Tersangka pembunuh jenazah di Becakayu, Bekasi meminta untuk ditransfer uang dari korban Ica.
Saat berlangsungnya rekonstruksi peristiwa tersebut yang dilakukan Polda Metro Jaya di Apartemen Green Pramuka, terlihat adegan Cristian Rudolf Tobing (36) memaksa Ica untuk memberikan uang kepadanya.
Seorang penyidik yang membacakan narasi reka adegan tersebut mengucapkan awalnya korban dalam keadaan mulut dilakban dan ditutup kain.
BACA JUGA:Rudolf Bunuh Ica Dengan Cara Mencekik, Sempat Periksa Untuk Pastikan Kematian Korban
Rudolf pun membukanya dan Ica langsung bertanya apa yang bisa dibantu dirinya kepada Rudolf.
"Rudolf lepas lakban dan kain di mulut. Apa yang bisa gua bantu? (Tanya Ica, red). fasilitasin gua, lu di BCA ada berapa ? (Sahut Rudolf). Transfer semaksimal mungkin, hp lu dimana ? (Tanya Rudolf). Kemudian Ica menunjuk hpnya dimana," terang penyidik.
Setelah itu, Rudolfpun mengambil telepon genggam Ica dan menanyakan pasword mobile banking Ica dan mentransfer seluruh uang korban.
"Rudolf ambil hp di atas lemari. Rudolf menayakan pasword mbanking Ica dan kemudian Rudolf transfer sembilan belas juta lima ratus ke rekening atas nama Christian Marta," sebut penyidik.
Tidak hanya satu mobile banking, Rudolf pun meminta kembali Ica transfer uang menggunakan mobile banking yang ia punya lainnya.
"Livin gua bermasalah (Ucap Ica), lalu Rudolf bilang bohong Ca. Ica buka mbanking Livin Mandiri. Transfer ke Mandiri gua (Seru Rudolf). Namun bermasalah transaksinya. Lu telfon cs Mandiri (Perintah Rudolf ke Ica)," sambung penyidik.
Diketahui sebelumnya, Usai mencekik Ica hingga tewas di Apartemen Green Pramuka, Christian Rudolf Tobing (36) memprogram telepon genggam milik korban.
Ketika rekonstruksi peristiwa yang dilakukan Polda Metro Jaya di lokasi. Disebut tersangka mengambil telepon genggam korban untuk melakukan hal tersebut.
"Rudolf ambil hp Ica dan mereset hp Ica agar tidak ada yg hubungi dan untuk menenangkan diri," kata seorang penyidik saat proses rekonstruksi.
Rudolf pun disebut menyesali perbuatannya sesaat setelah membunuh Ica dengan mencekik korban.