JAKARTA, DISWAY.ID - Compressed Natural Gas (CNG) dan Biodiesel dan Bioethanol Gas (BBG) merupakan dua jenis bahan bakar yang sering digunakan untuk energi yang dibutuhkan kendaraan.
Lantas, apa perbedaan utama antara CNG dan BBG?.
CNG merupakan gas alam yang dikompresi sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan.
CNG biasanya dihasilkan dari proses pengolahan minyak atau gas alam, dan kemudian dikompresi hingga mencapai tekanan tinggi sebelum disimpan dalam tabung-tabung khusus di kendaraan.
BACA JUGA:Simak! 5 Cara Pemasangan Tabung CNG ke Mobil dan Motor, Nomor 3 Paling Penting
Sedangkan BBG adalah bahan bakar yang dihasilkan dari bahan organik seperti tanaman atau bahan limbah organik.
Bioethanol, yang merupakan jenis BBG yang paling umum, dihasilkan dari proses fermentasi gula atau pati yang terkandung dalam tanaman seperti jagung, tebu, atau gandum.
Sementara itu, biodiesel dihasilkan dari minyak nabati seperti minyak kelapa, minyak jagung, atau minyak kemiri.
BACA JUGA:Berapa Biaya Pemasangan Tabung CNG untuk Mobil dan Motor, Cek Disini
Perbedaan utama antara CNG dan BBG
CNG berasal dari gas alam, sementara BBG dihasilkan dari bahan organik yang diolah.
Hal ini membuat BBG dianggap lebih ramah lingkungan daripada CNG, karena proses produksinya tidak mengeluarkan gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon.
Sedangkan CNG memiliki kelebihan dari segi efisiensi dan biaya.
Kendaraan yang menggunakan CNG biasanya memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan dengan yang menggunakan BBG, dan biaya per kilometer yang lebih rendah.
"Penggunaan CNG dengan full tang berkapasitas 2.5L mampu berkendara hingga 100km untuk sepeda motor," kata Direktur Utama PGN (Perusahaan Gas Negara), M Haryo Yunianto.