Dia menyebutkan, hal yang dilakukan oleh tim Dompet Dhuafa, yaitu melakukan proses database.
Melalui proses database itu, para mustahik akan dicatat, mulai dari nama, alamat serta Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Beneficiaries Informasi Sistem yang mencatat dhuafa itu by name, by address, kemudian juga NIK," jelas Prima Hadi.
"Jadi di daerah-daerah intervensi kita biasanya kayam tadi contohnya itu program saluran zakat fitrah," lanjutnya.
Diketahui, Dompet Dhuafa mencatat sudah ada 3 juta mustahik yang menerima manfaat langsung dari lembaga tersebut.
BACA JUGA:Cair, Cek Sekarang Insentif Guru Non PNS Tahap II Rp 1,425 Juta, Berikut Ini Caranya
Melihat angka tersebut, sejak Dompet Dhuafa berdiri, yakni tahun 1993 hingga tahun 2022, tercatat ada 31 juta jiwa yang telah merasakan manfaatnya.
Adapun manfaat yang dimaksud dalam Dompet Dhuafa sendiri bermacam-macam. Mulai dari ekonomi, sosial, kesehatan, dakwah dan budaya, serta pendidikan.
"Pilar sosial adalah pilar paling banyak menyumbangkan penerima manfaat, salah satunya lewat program tebar hewan kurban," sebut Prima Hadi saat sedang memaparkan annual report Dompet Dhuafa 2022.