TANGERANG, DISWAY.ID-- Perahu nelayan asal Tangerang tenggelam di Laut Jawa, tepatnya di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.
Akibatnya, 10 nelayan asal Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang berada dalam perahu tersebut sempat terseret ombak dan terombang-ambing.
Ke-10 nelayan itu terombang-ambing di Laut Jawa sekira 10 jam.
Di tengah ketidak pastiannya, kapal kargo Bandar Bestari 05 melintas dan menemukan para nelayan tersebut.
Raul (45), salah satu nelayan yang diselamatkan mengaku tak menyangka bakal selamat dari ombak di Laut Jawa.
“Masih trauma pak, ketika kapal kami dihantam gelombang, sehingga terbalik. Dan saya hanya berpegangan kepada apa yang dirasa saja,”ungkap Raul kepada wartawan Radar Banten (Disway National Network), Sabtu sore 7 Januari 2023.
Raul menambahkan, dirinya sangat tidak percaya kondisinya masih selamat, karena waktu itu dirinya sudah pasrah saja bagaimana takdir.
“Alhamdulillah saya sekarang senang pak, bisa bertemu dengan keluarga saya, terima kasih kepada semuanya yang menyelamatkan saya, hingga saya bisa bertemu keluarga lagi,” katanya.
Ke-10 nelayan asal yang terombang-ambing di Laut Jawa itu setelah diselamatkan tiba di Bandara internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
BACA JUGA:Kampus STKIP Kusuma Negara Cijantung Kebakaran, Titik Api Berasal dari Gudang Arsip
Para nelayan yang perahunya tenggelam di Laut Jawa itu akhirnya dapat berkumpul dengan keluarganya masing-masing.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait di antaranya PPN Tanjung Pandan-Belitung, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten dan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang,” kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) H Abudin.
Menurutnya, para pihak tersebut telah memfasilitasi pemulangan para nelayan tersebut.
”Kami selaku HNSI sekali lagi merasa terimakasih kepada semuanya yang telah membantu pemulangan 10 nelayan asal Pakuhaji tersebut,” singkatnya.