JAKARATA, DISWAY.ID - Bos besar PO Haryanto, Haji Haryanto mengaku belum ingin memafkan anaknya Rian Mahendra usai dipecat sebagai Direktur Operasional.
Dalam pengakuannya, Haji Haryanto tegas mengatakan, Rian Mahendra telah membuat kesalahan besar dan merugikan perusahaan.
"Kesalahan yang paling fatal adalah bermain Crypto dengan modal meminjam uang miliaran Rupiah, dan kabur saat tidak bisa membayar hutangnya," kata Haji Haryanto.
Haji Haryanto mengungkapkan, bahwa hutang-hutang Rian Mahendra telah dilunasinya dan sang anak pun (Rian Mahendra) telah meminta maaf.
"Sudah meminta maaf, tapi saya belum punya rencana untuk membuka mediasi," ujarnya.
BACA JUGA:Hidup Miskin Usai Dipecat dari PO Haryanto, Rian Mahendra: Tau Gini Dulu Sambil Nyari Duit Ya!
Haji Haryanto pun menyatakan, bahwa Rian Mahendra memiliki watak yang 'keras kepala' dan merasa apa yang diperbuatnya selalu benar.
"Rian itu sulit keras kepala. Kalau dinasehatin gak pernah mau," ungkapnya.
"Rian selalu dekat dengan orang-orang yang tidak baik sehingga hal itu mempengaruhi watak dan prilakunya," sambungnya.
Mengenai situasi PO Haryanto usai ditinggal Rian Mahendra sebagai Direktur Operasional terbilang cukup kondusif.
Haji Haryano saat ini bak 'turun gunung' untuk memantau langusung aktivitas seharo-hari di PO Haryanto di Kudu, Jawa Tengah.
"Sekarang saya fokus memantau operasional harian PO Haryanto. Memastikan bus siap pakai, menasehati sopir kami agar bawa bus-nya bagus dan tidak lupa sholat lima waktu," pungkasnya.
Rian Mahendra Bantah Bermain Judi Online