JAKARTA, DISWAY.ID-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut status peringatan dini tsunami di Maluku.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi tsunami disebabkan gempa berkekuatan 7,9 magnitudo. Namun setelah parameter di-update menjadi 7,5, tidak menunjukkan potensi tsunami.
"Berdasarkan hal tersebut dilakukan pengakhiran peringatan dini tsunami kurang lebih dua jam setelah perkiraan waktu datangnya tsunami. Bukan dibatalkan namun diakhiri pada pukul 03.43 WIB," kata dia di Jakarta, Selasa 10 Januari 2023.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 7,5 di Maluku Hancurkan Bangunan Rumah dan Sekolah, BMKG: Waspada Gempa Susulan!
Ia mengingatkan, masyarakat di wilayah pesisir Maluku dan sekitarnya untuk tetap berhati-hati.
Sebab BMKG memncatat terjadi beberapa gempa susulan setelah potensi peringatan tsunami dikeluarkan.
"Masyarakat di wilayah pesisir diimbau beraktivitas seperti biasa dan tetap tenang dan menghindari bangunan rusak. Mohon periksa bangunan cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan," ungkapnya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG : Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi pada Malam Tahun Baru
Sebelumnya gempa berkekuatan 7,9 magnitudo terjadi pukul 00.47 WIB, 10 Januari 2023.
Lokasi gempa di 7.25 lintang selatan, dan 130.18 bujur timur di 148 kilometer kawasan barat laut Maluku Tenggara Barat. Gempa berada di kedalaman 131 kilometer.