PAPUA, DISWAY.ID-- Lukas Enembe adalah salah satu politikus Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Papua sejak April 2023. Ia yang sebelumnya menjabat sebagai seorang Bupati Puncak Jaya antara tahun 2007 hingga 2012, dan Wakil Bupati Puncak Jaya dari tahun 2001 hingga 2006.
Pada September 2017, Enembe dipanggil oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus korupsi.
BACA JUGA:Ada Blackpink dan BTS, Ini Daftar Lengkap Nominasi iHeartRadio Music Awards 2023
BACA JUGA:Mantap! Sempat Dicoret Sejak Tahun 2018, Indonesia Kembali Gelar Balap ARRC di Sirkuit Mandalika
Namun, pendukung Enembe memprotes hal tersebut di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan mengklaim bahwa ini dipolitisasi karena pemilihan umum Gubernur pada tahun 2018 di Papua.
Komisi pun menetapkan Enembe menjadi saksi dalam kasus korupsi yang melibatkan penyelewengan dana beasiswa di Papua, dan Enembe bertemu langsung dengan komisi guna melaporkan jumlah harta kekayaan yang dimilikinya.
Namun, pada 5 September 2022 status Enembe kembali dirubah menjadi tersangka dalam kasus korupsi oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
BACA JUGA:Sumpah Rian Mahendra untuk Haji Haryanto, Singgung Rasa Sakit Hati: Demi Allah
BACA JUGA:Kominfo Blokir 238.226 Konten Negatif Selama Tahun 2022 Kemarin
Enembe di tangkap pada 10 Januari 2023, dan langsung diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalankan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus yang menimpanya.
Sejak pemberitaan bahwa Lukas Enembe ditangkap, dan dibawa ke Jakarta terjadi kerusuhan yang di lakukan oleh para pendukung Enembe di Jayapura.
Namun, kerusuhan itu tidak berlangsung lama saat Kepolisian memukul mundur massa yang melakukan tindak kerusuhan.
BACA JUGA:Ada Temuan Dokumen di Kontrakan Ecky, Keluarga Angela Akan Datang ke Polda Metro Jaya Besok
BACA JUGA:Indonesia Siap Gelar WSBK 2023 Untuk Ketiga Kalinya di Sirkuit Mandalika
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa terdapat dua titik yang menjadi lokasi kericuhan yang diakibatkan oleh pendukung Gubernur Papua tersebut. Kericuhan pertama terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura sekitar pukul 13;30 WIT.