8 Mitos Imlek yang Masih Dipercayai Sampai Sekarang

Jumat 13-01-2023,18:58 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya. Warga Tionghoa percaya pentingnya penampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rejeki.

4. Melunasi atau Mengurangi Hutang

Hutang memang wajib dibayar. Namun, bagi warga Tionghoa membayar hutang juga memiliki makna tersendiri.

Menjelang tahun baru, warga Tionghoa melunasi atau mengurangi jumlah hutang sebagai salah satu tradisi.

Harapannya, pada tahun selanjutnya tidak terbebani dengan hutang.

5. Pantang Makanan Bubur

Warga Tionghoa memiliki pantangan saat menyajikan dan memakan bubur ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan. 

Pantangan lain berkaitan dengan makanan pada perayaan Imlek adalah membalik ikan. Ikan yang dihidangkan tidak boleh dibalik posisinya.

Jadi, kalaupun ingin mengambil daging pada sisi lain ikan, posisinya harus tetap dipertahankan.

Ikan itu juga tidak boleh habis, melainkan disisakan untuk acara makan keesokan harinya.

Ini melambangkan nilai surplus untuk tahun berikutnya.

BACA JUGA:Tahun Kelinci Air di Perayaan Imlek 2023, Ini Makna di Balik Shio Kelinci Air

6. Simpan Benda-benda ini saat Tahun Baru

Alat pembersih rumah seperti kemoceng, kain pel dan sapu harus disimpan sebelum malam pergantian tahun baru.

Bahkan hampir sama dengan mitos jawa yang tidak boleh menyapu di malam hari, namun bagi warga Tionghoa tidak boleh menyapu dan mengepel lantai rumah, karena dipercaya bisa menghilangkan seluruh berkah tahun baru di rumah.

Hal tersebut sudah banyak yang dipercayai sejak pendahulu mereka.

Kategori :