Setelah beberapa waktu, tepatnya 9 Maret 2022 Ganta mendapat kabar bahwa Riska meninggal dunia setelah sebelumnya kritis akibat pembuluh darah yang pecah diotaknya karena hipertensi.
Uanggahan Ganta menjadi viral hingga trending Twitter dan mencapai 4.1 juta tayangan dan disukai sebanyak 63 ribu orang.
BACA JUGA:Massa Mahasiswa Tidak Ingin Ajukan Judicial Review UU KUHP, Alasannya tak Percaya MK
Tanggapan Rektor UNY
Berita meninggalnya mahasiswi Pendidikan Sejarah tahun 2020 berinisial Riska sampai ke pihak retrorat.
Rektor UNY Sumaryanto mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Riska, apalagi sempat ada kabar bahwa mahasiswa tersebut mengalami depresi.
“Saya sedih mendapat kabar seperti itu,” kata Sumaryanto.
Ia mengungkapkan apabila ia mengetahui hal ini tentu ia akan mengangkat yang bersangkutan menjadi anak asuhnya.
BACA JUGA:Unjuk Rasa Tidak Percaya DPR, Massa Aksi Mahasiswa Angkat Kertas Putih
“kalau kesulitan saya angkat anak asuh, kos bisa di rumah saya. Saya minta datanya, nanti akan saya follow up,” paparnya.
Namun meski begitu Sumaryanto membantah apabila meninggalnya mahasiswi ini dikarenakan keberatan membayar UKT.
Ia berkilah bahwa Riska meninggal saat menjalani cuti kuliah sehingga belum tentu ada kaitannya dengan UKT.
“Almarhumah kan cuti dua semester, belum tentu wafatnya karena mikirin UKT. Posisinya dia cuti karena terkena hipertensi,” kata Sumaryanto.
“Bahkan bayaran yang semester dua itu dibantu oleh pimpinan akademik,” tambahnya.