Namun, kejadian ini tentu membuat Menteri BUMN merasa kecewa karena tindak kecurangan yang dilakukan peserta.
Ia berharap peserta rekrutmen yang merupakan generasi muda hendaknya menanamkan sikap yang jujur dan amanah sejak awal.
“Jadi Pak Erick itu kecewa, kok bisa begitu. Apalagi beliau melihatnya masuk menjadi karyawan saja sudah pakai joki, nanti gimana di BUMN-nya ketika bekerja gitu,” papar Arya.
BACA JUGA:Harga BBM Terbaru Setelah Erick Thohir Umumkan Koreksi Harga Hingga Rp 1.100
Hasil Investigasi Bidang SDM 39 Peserta Dicoret
Bergerak cepat berdasarkan perintah langsung Menteri BUMN, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata membenarkan telah menerima laporan perjokian dari lembaga bimbingan belajar.
“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut secara otomatis gugur dan kami blacklist agar tidak dapat mengikuti program BUMN ke depannya,” papar Tedi.
Forum Human Capital Indonesia diklaim memiliki metode yang dapat mendeteksi kecurangan dalam berlangsungnya tes.
“Sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta mengerjakan tes, seperti mengambil tangkapan layar, menggunakan multi-tab semua dapat terdeteksi oleh sistem,” papar Tedi.