Yaitu mengkhususkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at atau malam Jum'at.
"Karena redaksi yang shahih dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri bersifat mutlak dan umum."
2. Tetap Bisa Dilakukan (Diamalkan)
Yaitu tetap dianjurkan untuk membaca surah Al-Kahfi kapan saja.
"Bagi yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at tanpa meyakini adanya keistimewaan khusus, maka tidak masalah."
BACA JUGA:Lakukan Sunnah-sunnah Ini di Hari Jumat, Insya Allah Rezekimu Semakin Berkah
Berlapang Dada Menerima Perbedaan Pendapat Ulama
Dalam keterangan unggahan infografis tersebut akun @hsi.abdullahroy tak menampik bahwa pada kenyataannya telah terjadi perbedaan pendapat terkait masalah ini.
Tak lupa akun yang dibina oleh Ustaz Dr. Abdullah Roy, MA., itu mengingatkan agar pembacanya dapat berlapang dada atau menerima adanya perbedaan pendapat.
"Terkait masalah fiqih ini luas, sehingga hendaknya kita berlapang dada untuk menerima berbagai pendapat para ulama dan memilih pendapat yang lebih mendekati pada kebenaran," tulis akun tersebut.
Perdebatan Netizen
Ternyata banyak publik atau pembaca yang tak menyangki jika sanad dari hadits yang disinggung di atas terputus.
Artinya tidak sampai kepada Nabi Muhammad SAW, melainkan hanya kepada perbuatan atau kebiasaan para Sahabat Nabi Muhamma SAW.
"Na’am. Selama ini selalu berusaha membaca Al Kahfi setiap malam jum’at. Ternyata sanadnya terputus. Jadi tidak ada surah yg dikhususkan utk hari Jum’at. Cukup membaca Al Qur’an seperti hari2 biasa," kata akun @ratihafra.
Tak sedikit pembaca atau netizen yang masih bingung dengan penjelasan terkait masalah membaca Al-Kahfi di hari Jumat apakah sebuah amalan Sunnah atau bukan.
"Masih bingung, jadi maksudnya baca al kahfi di malam jumat atau hari jumat bukan sunnah kah?" kata akun @aprilapr29.