JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Kota Administasi Jakarta Barat akan memastikan kebersihan lingkungan kawasan wisata budaya Kota Tua dari menjamurnya aksi Pedagang Kaki Lima.
Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan pihaknya akan mensterilkan jalur pedestrian di Kawasan Kota Tua bersih dari pedagang kaki lima (PKL) yang hingga kini terpantau menjamur dan sangat ramai.
BACA JUGA:Sandal Warga Putus di Jalan Underpass Dewi Sartika Depok, Jalan Mulus Tapi Aspal Masih Basah
BACA JUGA:TVS Kembali Gelar MotoSoul 2023, Pestanya Para Bikers di India
"Mulai dari Senin kemarin sampe sekali sudah tidak ada, saya berada di situ, bekerja di situ mulai Senin saya bekerja di Kota Tua," ujar Yani dalam keterangannya kepada awak media, Kamis 19 Januari 2023.
Yani juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring atau memantau kebersihan kawasan Kota Tua dari menjamurnya PKL yang terlihat semeraut.
Menurut Yani, pihaknya akan memantau kawasan kota tua secara rutin berkala, dari Jalan pintu Besar Utara, Jalan Kunir, Jalan Kemukus, Jalan Lada, hingga kawasan zona merah berdagang.
BACA JUGA:Usai Dipecat PO Haryanto, Rian Mahendra Singgung Soal Niat Buruk: Kalian Gak Bisa Bodohi Allah
BACA JUGA:Kim Jong-un Berpergian Selalu Bawa Toilet Sendiri Tak Mau Tinjanya Dicuri: Bahaya Sekali!
"Itu clear. Karena setiap pagi dan siang saya minta dikirimkan video per jalur itu satu menit videonya, pagi dan siang. Malam juga kita minta clear, sudah. Karena laporan ini saya sampaikan juga ke provinsi gitu, jadi clear," jelasnya.
Yani pun mengomentari terkait video viral keramaian PKL di Kota saat malam tahun baru yang dikatakan Yani, video viral tersebut adalah Video lama.
"Nah, para pedagang yang kemarin yang di tahun baru membeludak, itu kan karena kota tua sudah diaktivasi sudah bagus, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung," tegasnya.
BACA JUGA:Marak Ngemis Online di TikTok, Polri Bakal Panggil Konten Kreator!
BACA JUGA:Usai Beri Dukungan, Agnez Mo Akhirnya Bertemu Dengan 2 Siswa Penari SMPN 1 Ciawi Bogor
Kini Pemkot Jakarta Barat dan Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan lokalisasi untuk penampungan para pedagang kaki lima Kota tua, agar terlihat rapi, namun lokasi penampungan PKL tersebut baru terisi 40% pedagang.