JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, sebanyak 62.879 jemaah lansia berumur 65 hingga 95 tahun ke atas yang masuk dalam daftar haji 2023.
Berdasarkan catatan Kemenag, Jemaah haji lansia yang berjumlah 62.879 jemaah ini, kalau kita kategorisasi yang berumur 65-75 tahun itu ada sekitar 51.778.
Kemudian berumur 76-85 tahun itu ada 8.760, yang berumur 86-95 ada 2.074 dan di atas 95 tahun ada 269 calon jemaah
BACA JUGA:Usulan Biaya Haji Tembus Rp 69 Juta per Jamaah Mencuat, Menag Yagut: Itu Paling Logis
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap, bahwa dari jumlah jemaah haji lansia tersebut tidak semua akan berangkat haji.
"Kemenag akan membuat beberapa variabel yang menentukan apakah jemaah lansia dapat berangkat atau tidak, kata Gus Yaqut di Jakarta, Jumat 20 Januari 2023.
Yaqut mengatakan, salah satu variabel yang dipertimbangkan yakni kondisi kesehatan jemaah lansia.
Menurutnya, jika tim menyatakan lansia sehat, maka diberikan kuota untuk berangkat haji.
"Ini menjadi penting dan untuk menentukan jemaah lansia ini bapak/ibu sekalian, tim kami sudah dan terus melakukan diskusi bersama Centre for Ageing Studies itu satu-satunya studi tentang usia lanjut yang dimiliki UI," tuturnya.
BACA JUGA:Pengakuan Mahfud MD Ada 'Gerakan Bawah Tanah' Ingin Usik Hukuman Ferdy Sambo: Saya Sudah Dengar
Usulan kenaikan biaya haji
Sementara itu, Gus Yaqut juga membuat usulan biaya naik haji 1444 H/2023 M tembus Rp69.193.733,60 atau Rp 69 juta/jamaah.
Menurut Yaqut, jumlah ini adalah 70% dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai Rp98.893.909,11.
Dibanding dengan tahun sebelumnya, usulan BPIH 2023 naik Rp 514.888,02.
Namun, secara komposisi, ada perubahan signifikan antara komponen Bipih yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).