BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Berantai Paksa Ngontrak di Bekasi: Rumah Tidak Ada Lstrik
Berdasarkan report dari We Are Social dan Hootsuite pada Oktober 2022, 55,8 persen pengguna internet mengunjungi dan bertransaksi di situs belanja online.
Dengan 77 persen dari total masyarakat Indonesia yang sudah aktif menggunakan layanan internet, pebisnis dan UMKM pun harus mengakselerasi adopsi digital.
Dari report dari We Are Social dan Hootsuite pula diketahui bahwa masyarakat Indonesia cenderung mencari tahu secara online mengenai brand, produk, dan layanan sebelum mereka melakukan pembelian.
Presentasenya mencapai 67 persen, bahkan melebihi rata-rata global yang berada di angka 51,1 persen. Hal tersebut pun harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pebisnis dan pelaku UMKM.
BACA JUGA: Naik Jadi Rp 69 Juta, Ini Rincian Biaya Haji 2023 Terbaru
BACA JUGA:Cuma Dengerin Musik Dapat Saldo DANA Gratis, Buruan Coba Langsung Cair Nih
Meningkatkan Promosi Menarik dan Online Presence
Ketika terpapar dengan berbagai pilihan brand lokal, calon pelanggan akan memilih untuk membeli produk dari bisnis yang dipromosikan dengan baik.
Terutama jika bisnis bisa membuat calon konsumen merasa dekat dengan brand dan produk mereka melalui konten media sosial atau Google search.
Untuk bisa lebih dekat dengan calon pembeli dan menempatkannya sebagai ‘teman’, tentunya brand atau pebisnis harus menggunakan teknik promosi yang menarik dan tidak terkesan ambisius.
“Teknik promosi menggunakan content marketing yang bersifat soft-selling lebih tepat untuk diterapkan. Baik itu konten produksi sendiri, maupun konten kolaborasi dengan influencer,” jelas Cemara Disa Winanda, Head of Creative Team Niagahoster.
BACA JUGA:Cuma Dengerin Musik Dapat Saldo DANA Gratis, Buruan Coba Langsung Cair Nih
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Jerawat Punggung dan Tips Mengatasinya
Bisnis lokal juga wajib memiliki online presence yang kuat, antara lain dengan memanfaatkan website, media sosial, dan Google Bisnisku. Pasalnya, brand lokal harus bisa menguasai hasil pencarian lokal di Google untuk promosi dan marketing yang lebih baik.
Karena banyaknya calon pelanggan yang mencari bisnis di internet memanfaatkan mesin pencarian Google, bisnis harus dapat memahami search intent atau yang diinginkan oleh kebanyakan pencari terhadap satu kata kunci tertentu, terutama yang berkaitan dengan bisnis dan produk yang ditawarkan.