Mesksipun demikian, Bauer tidak menjelaskan di mana saja dokumen-dokumen itu ditemukan di rumah Wilmington.
Dokumen rahasia sebelumnya ditemukan di garasi rumah dan di ruang penyimpanan Biden.
Penyelidik federal bergerak cepat dalam melakukan pencarian untuk penyelidikan dokumen rahasia yang ditemukan di rumah Biden.
Merrick Garland selaku Jaksa Agung Amerika telah menunjuk penasihat khusus untuk menyelidiki masalah tersebut.
BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru Imlek, Jusuf Hamka: Lihat Imlek Dari Multi Player Effectnya
BACA JUGA:Alasan Viktor Axelsen Mundur dari Indonesia Master 2023
Robert Hur selaku penasihat khusus yang ditunjuk selama proses tersebut, saat ini sedang menyelidiki bagaimana presiden dan timnya menangani dokumen rahasia era Obama yang dimiliki oleh Biden.
Pencarian kali ini merupakan pertama kalinya dari DOJ yang dilakukan di rumah pribadi Biden.
Pihak Partai Republik membandingkan penyelidikan dengan penyelidikan yang sedang berlangsung tentang bagaimana mantan Presiden Donald Trump menangani dokumen rahasia setelah masa kepresidenannya.
Gedung Putih telah mencatat bahwa tim Biden telah bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka dan telah menyerahkan dokumen tersebut.
BACA JUGA:Konsumsi Pertalite dan Solar Kendaraan Pribadi Dibatasi 20 Liter/Hari, Ini 5 Trik Menghemat BBM
BACA JUGA:Jadwal dan Hasil Drawing Indonesia Masters 2023, Live iNews TV dan RCTI+
Akan tetapi, Trump menolak melakukannya sampai pencarian FBI pada bulan Agustus di resornya di Florida.
Biden mengatakan pada hari Kamis lalui jika dirinya tidak menyesal karena tidak mengungkapkan secara terbuka atas penemuan dokumen rahasia di bekas kantornya dan dia yakin masalah tersebut akan diselesaikan.
Sejak ditemukannya dokumen Biden, Trump mengeluh bahwa penyelidik Departemen Kehakiman memperlakukan penggantinya secara berbeda.
"Kapan FBI akan menggerebek banyak rumah Joe Biden, bahkan mungkin Gedung Putih?" Trump mengatakan dalam posting media sosial awal bulan ini.