Tidak jelas apakah daerah lain di negara miskin itu juga memberlakukan penguncian baru.
Korut untuk pertama kalinya mengakui wabah Covid-19 tahun 2022..
Namun beberapa bulan, pemerintah Kim Jong-un pada bulan Agustus 2022 segera menyatakan kemenangan atas virus tersebut.
Negara terisolasi dari dunia luar ini, tak pernah mengonfirmasi berapa banyak orang yang tertular virus, dan ini tampaknya disebabkan oleh kekurangan sarana untuk melakukan pengujian secara luas.
Reuters juga menyebutkan, penghitungan kasus demam bahkan sempat naik sampai sekitar 4,77 juta, dari populasi Korut yang mencapai 25 juta jiwa.
BACA JUGA:Serial Killer Bekasi-Cianjur, Polisi Minta Masyarakat yang Disasar Tersangka Segera Lapor
Namun sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan kasus seperti itu sejak 29 Juli tahun lalu.
Merebaknya kasus penyakit pernapasan yang belum diidentifikasi di negara tersebut dikomentari beberapa netizen di beberapa media sosial
Seperti akun media sosial,@rahmah7128 mengatakan, covid nya telat dtg di korut.
Akun@baryeswhy mengatakan, bukannya dari dulu korut udah lockdown ya…ada dan ngak adanya penyakit tetap lokcdown.
BACA JUGA:Chuck Putranto Dituntut 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Juta
BACA JUGA:Skywalk Kebayoran Lama Diresmikan, Panjangnya Capai 450 Meter
Sementara akun@gracepakeda mengatakan, bocor nuklir sambil memberikan emoji tertawa
Kemudian dijawab akun@titodalamberita, lebih geri pak kalo bocor nuklir.
Sedangkan akun@rudyanengah juga merespon dengan mengatakan, mungkin senjata nuklirnya bocor.