JAKARTA, DISWAY. ID-- DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar ijtima ulama di Hotel Novotel Cikini, Jl. Cikini Raya No.107, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Februari 2023.
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar menyebutkan dalam ijtima ulama ada tiga hal tengah dibahas bersama dengan para kiyai dan ulama.
Adapun tiga hal tersebut yakni pertama membicarakan tentang perkembangan di situasi sosial ekonomi budaya Jakarta dan politik.
BACA JUGA:PKB dan Gerindra Bentuk Sekretariat Bersama, Jubir Ungkap Rencananya
BACA JUGA:Gelar Ijtima' Ulama Nusantara, Cak Imin Bahas Krisis Global Indonesia
"Salah satu pembicaraan yang menonjol adalah pendisiplinan labelisasi halal secara lebih kongkret dalam arti banyak sekali yang menjadi tidak jelas penggunaan label halal ini karena semua pihak tidak disiplin," ujar Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Melihat kasus tersebut, Cak Imin pun meminta kepada seluruh restoran untu mematuhi standarisasi halal.
"Nanti tanya restoran-restoran mahal yang mengabaikan standarisasi halal itu, mungkin mereka merekomendasikan agar pemerintah melakukan penindakan disiplin kepada semua restoran mewah di Jakarta," katanya.
Kemudian, pembahasan kedua pada acara ijtima ulama tersebut, yakni konsolidasi gagasan yang dilakukan dalam rangka ulang tahun NU ke-100 tahun.
"Para kiyai dan ulama memperingati dengan mengkaji, mengevaluasi, melihat proses masa depan perjuangan ulama NU," terang Cak Imin kepada media.
Lebih lanjut, pembahasan ketiga dalam acara ijtima ulama adalah mendiskusikan terkait upaya mewujudkan Jakarta yang lebih manusiawi dan lebih makmur.
BACA JUGA:Eks Kabareskrim Susno Duadji Caleg PKB dari Dapil 2 Sumatera Selatan
BACA JUGA:PKB Gelar Ijtima Ulama Nusantara, Bahas Kepemimpinan 2024, Wapres dan Mahfud MD Diundang
"Para Kiyai dan Ulama di Jakarta akan bertekat menjadi bagian dari upaya mewujudkan Jakarta yang lebih manusiawi dan lebih makmur," imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua MUI DKI, M. Cholil Nafis menjelaskan bahwa pada acara ijtima ulama, PKB banyak mengundang para ulama. Mereka hadir sebagai pelengkap ahlu sunnah wal jamaah.