"Kalau kita tidak memperhatikan ini, maka anak ini menjadi Stunting, maka seumur hidupnya pemerintah daerah harus lebih banyak memperhatikan. Artinya jaminan pengamanan sosial lebih memperhatikan mereka," katanya.
Heru mengatakan, bahwa jika Stunting tidak bisa diatasi dengan cepat dan baik, maka perkembangan seorang anak menjadi emosional dan berdampak pada pikiran yang tidak jernih, dan dapat menimbulkan aksi tawuran dan tingkat kriminalitas menjadi tinggi.
Menurut Heru pentingnya sinergitas antara pemerintah dengan stakeholder terkait serta Ketua Rukun Warga (RW) untuk mencegah Stunting di Jakarta.
"Kalau anak Stunting tidak kita atasi, maka maaf sekali dia berjalan terus sampai besar, emosionalnya tinggi, pemikirannya tidak jernih. Maka timbul tawuran, lima atau 10 tahun ke depan kriminalitas semakin tinggi," ujar Heru.