JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Hotel Sultan pada Rabu, 8 Februari 2023.
Rapat tersebut dihadiri oleh PJU Mabes Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Menkopolhukam Mahfud MD.
Dalam rapat tersebut, Jokowi berpesan kepada TNI-Polri agar memiliki visi yang sama untuk menjaga Indonesia.
"Dalam rapim TNI-Polri ini saya ingin agar visi itu sama tugas TNI dan POLRI itu menjaga disebelah mana itu jadi jelas arahnya kesana," ujar Jokowi setelah memberikan pengarahan di acara Rapim TNI-Polri, Rabu, 8 Februari 2023.
Adapun visi yang dimaksud adalah mengenai investasi, hilirisasi, kebakaran hutan, hingga menjaga kondusifitas di tahun politik.
"Tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya Hilirisasi kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, yang berkaitan dengan menjaga kondusifitas di tahun politik saya rasa garis besar itu," ujarnya.
Terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jokowi meminta kepada TNI-Polri untuk mewaspadainya karena akhir februari atau maret sudah panasnya sudah naik.
"Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung pangdam, kapolda, danrem. Saya ngomong, 'hati-hati janji saya masih berlaku'," kata Jokowi.
BACA JUGA:Mengenal CANTAS, Aplikasi Pendukung Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh, Seperti Apa Cara Kerjanya?
Selain itu, Jokowi juga meminta kepada TNI-Polri untuk mewaspadai ekspor ilegal sebab bisa membuat penerimaan negara berkurang.
"Kalau ekspor ilegal misalnya timah itu masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang. Karena itu, itulah tugas TNI dan Polri," ujar Jokowi.