JAKARTA, DISWAY.ID - Para petinggi Chelsea dikabarkan tetap mendukung penuh Graham Potter meski kini posisinya sedang berada di bawah tekanan.
Graham Potter terus disebut sebagai biang keladi dari penampilan buruk Chelsea di Liga Premier Inggris sejauh ini.
Awal September 2022 lalu, Chelsea memecat Thomas Tuchel setelah 20 bulan bekerja sama dan menunjuk mantan bos Brighton & Hove Albion sebagai pelatih kepala baru mereka.
BACA JUGA:Chelsea Siap Bajak Joao Cancelo dari Manchester City, Tapi Bayern Munchen Masih Jadi yang Terdepan?
Potter, yang dilaporkan menjadi pilihan utama untuk pekerjaan itu, menandatangani kontrak lima tahun dengan pihak London barat.
Sejak saat itu, Potter telah memimpin 26 pertandingan untuk tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu, mencatatkan hanya sembilan kemenangan, tujuh seri dan 10 kekalahan dalam prosesnya.
The Blues sedang mengalami musim yang mengecewakan di Liga Premier Inggris dan berada di posisi ke-10 dengan hanya mengoleksi 31 poin.
Menurut jurnalis The Telegraph Matt Law, manajemen Chelsea masih mendukung Potter di pucuk pimpinan klub mereka di tengah performa yang kacau.
Tantangan langsung yang lebih besar bagi ahli taktik berusia 47 tahun ini adalah mencoba menenangkan para penggemar dengan peningkatan hasil dan penampilan yang cepat.
The Blues telah tersingkir dari Piala FA dan Piala EFL, dan telah kalah 1-0 di Borussia Dortmund di leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA.
Klub saat ini terpaut 10 poin dari posisi keempat Newcastle United di klasemen Liga Premier.
Chelsea selanjutnya dijadwalkan bertemu Tottenham Hotspur dalam pertandingan tandang Liga Premier Inggris pada Minggu, 26 Februari 2023.