Penualan Manchester United akan berjalan alot. Setalah proposal Qatar dan INEOS resmi masuk, manajemen MU akan memberi akses terkait rincian hasil keuangan mereka dalam beberapa musim terakhir.
Seperti diketahui, meski nihil meraih trofi bergengsi, value Setan Merah di mata dunia sangat menjanjikan.
Tak bisa dipungkiri, fanbase klub yang memiliki jumlah besar di seluruh dunia menjadi daya tarik para investor dan sponsor.
MU menjadi salah satu klub dengan pendapat terbesar di dunia.
Sebagai informasi, pendapatan Manchester United pada musim 2021/2022 lalu secara keseluruhan mencapai 688,6 juta Euro atau setara Rp 11,2 triliun, dilansir dari Deloitte Football Money League.
Pendapat tersebut akan terus meningkat seiring meningkatkan performa mereka di musim 2022/2023.
Tercatat MU masih terlibat di 4 kejuaraan bergengsi; Liga Inggris, FA Cup, Carabao Cup dan Europa League.
Terlebih permainan Manchester United sejak merekrut Erik ten Hag berkembang pesat.
MU saat ini bertengger di peringkat tiga klasemen Premier League dengan terpaut lima poin dari Arsenal.
Jika performa mereka konsisten hingga akhir musim, mustahil MU keluar dari jalur juara Liga untuk pertama kalinya sejak peninggalan Sir Alex Ferguson pada 2013 lalu.
Prospek menjanjikan MU musim ini dinilai sangat menggiurkan pihak Qatar.
Dengan sumber daya besar yang dimiliki negara maju tersebut, membuat mereka sedikit lebih difavoritkan untuk mengakuisis MU lewat Sheikh Jassim.
Laporan terakhir menyebut, sosok Sheikh Jassim menjadi yang piliha terdepan para pendukung MU di seluruh dunia.
Prospek yang dijanjikan Sheikh Jassim dalam proposal terdengar jelas, betapa seriusnya sang Sultan Qatar untuk mengembalikan kejayaan MU di masa depan.